Berita Golkar – Anggota Komisi VI DPR RI, Sarmuji, menilai bahwa kinerja PT Garam belum menunjukkan kemajuan signifikan meskipun telah mendapat dukungan pemerintah selama bertahun-tahun. Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama jajaran Direksi PT Garam di Surabaya.
“Selama 15 tahun kami mendengar presentasi yang sama dari PT Garam. Materinya selalu serupa, namun kenyataannya kebutuhan garam dalam negeri belum bisa dipenuhi,” ujar Sarmuji pada saat pertemuan dengan PT Garam di Hotel Sheraton Surabaya, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025), dikutip dari laman DPR RI.
Ia menyoroti lemahnya capaian laba dan pendapatan perusahaan. “Laba hanya sekitar Rp20 miliar, pendapatan pun hanya sekitar Rp200 miliar. Ini sangat kecil dibandingkan kebutuhan masyarakat Indonesia. PT Garam belum mencerminkan sebagai perusahaan negara yang besar dan tangguh,” tegasnya.
Menurut Sarmuji, pemerintah perlu mengevaluasi kembali strategi PT Garam secara menyeluruh dan memastikan bahwa setiap anggaran dan program benar-benar membawa hasil. {}