Berita Golkar – Partai Golkar Jatim terus menyiapkan diri menghadapi pilleg 2024. Salah satunya dengan menargetkan kekompokan dan juga target suara untuk masing-masing caleg disetiap dapil.
Untuk merapatkan barisan dan menciptakan kekompokan antar caleg bertempat di Hotel Shangrilla Surabaya seluruh anggota DPRD Partai Golkar Jatim menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) untuk optimalisasi tupoksi Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota di Jatim dalam upaya mendukung pemenangan pemilu serentak.
“Peran anggota fraksi (FPG) itu sangat penting, terutama di penghujung hajatan kontestasi politik 2024. Sebab waktu tinggal 5 bulan lagi sehingga kita harapkan peran fraksi bisa ditingkatkan di sisa jabatan mereka sebelum Pileg,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jatim Moh Sarmuji, Kamis (21/9/2023) malam.
Ada 3 hal yang disampaikan Sarnuji untuk para caleg mengahadapi Pilleg 2024. Pertama, mereka harus benar benar mengendalikan fungsinya sebagai etalase politik partai. “Artinya, mereka harus tetap bersuara, menyuarakan aspirasi rakyat,” kata Sarmuji.
Kedua, para caleg harus tetap memelihara, merawat grassroot dengan baik dan membangun jaringan dengan baik supaya jaringan partai itu terpelihara bahkan lebih besar lagi. “Ketiga, Fraksi Partai Golkar kita harapkan menjadi tulang punggung persiapan partai dalam mempersiapkan saksi di pemilu 2024 yang akan datang,” jelasnya.
Kekompokan harus dimunculkan dan tidak galau dengan munculnya caleg-caleg baru, yang ikut berlaga. “Secara khusus kami juga meminta pada mereka untuk tidak terlalu galau, tidak terlalu khawatir dengan pendatang baru yang masuk dan kita calegkan untuk membantu partai untuk memenangkan pemilu 2024,” tegasnya,
Anggota DPR-RI ini menegaskan kenapa tidak perlu galau, karena persiapan caleg incumbent itu jauh lebih lama dan lebih kuat, lebih intens komunikasi mereka selama ini sudah bisa merawat Dapil dengan berbagai fasilitas yang dimiliki sehingga mereka harus memiliki keluasan hati untuk menerima saudara sesama caleg Partai Golkar untuk sama-sama membesarkan partai.
“Itu yang kita minta kepada anggota Fraksi Partai Golkar yang sekarang kita kumpulkan se Jawa Timur,” tambahnya.
Dijelaskan Sarmuji, sinergi antara caleg incumbent (anggota FPG) dengan caleg baru itu mutlak diperlukan. Bahkan kalau perlu masing masing berkomunikasi dengan baik mereview kegiatan kampannyenya supaya masing masing melakukan apa di tempat mana sama sama diketahui dan sama sama bisa membesarkan Partai Golkar.
Ia bahkan mencontohkan dirinya yang akan maju kembali dari Dapil Blitar, Kediri dan Tulungagung untuk kursi DPR RI juga menjalin komunikasi intens dengan sesama caleg Partai Golkar, seperti Heru Tjahjono, Kusuma dan caleg lainnya supaya kita tidak ada hard feeling dan benturan ataupun irisan yang bersinggungan sehingga bisa lebih produktif membangun jaringan untuk kebesaran partai.
“Makanya untuk caleg incumbent dari anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Jawa Timur, kita minta perolehan suaranya harus diatas 100 ribu. Sedangkan untuk yang bukan caleg incumbent, kami minta sebanyak-banyaknya tapi kami tak berani memasang target lebih dibanding perolehan suara anggota fraksi (incumbent),” ungkap Sarmuji. {sumber}