DPP  

Sarmuji Pastikan Seluruh Kepala Daerah Dari Partai Golkar Ikuti Retret di Magelang

Berita Golkar – Sekjen DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyampaikan semua kader partainya yang terpilih dalam Pilkada 2024 tetap mengikuti kegiatan retreat di Lembah Tidar, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Hal ini berbeda dengan PDIP yang dilarang ikut retret di Magelang.

Sarmuji mengatakan, DPP Partai Golkar tidak perlu mengeluarkan instruksi khusus supaya para kepala daerah itu berangkat ikut retreat di Lembah Tidar. Menurut dia, semua kader Golkar sudah paham ketika ada tugas negara pasti mereka akan menjalankannya.

“Dan semuanya (kepala daerah Golkar) berangkat, ikut retret di Magelang,” kata Sarmuji saat dihubungi IDN Times, Jumat (21/2/2025).

Selain diospek di Magelang, Sarmuji mengatakan, para kepala daerah yang berasal dari Partai Golkar akan dikumpulkan untuk diberikan pengarahan khusus. Dia mengatakan, para kepala daerah dari Partai Golkar akan digembleng untuk diberikan pemahaman mengenai peningkatan wawasan inovasi pemerintahan.

“Nanti kita adakan dalam bentuk yang berbeda, lebih ke peningkatan wawasan inovasi pemerintahan,” kata dia.

Diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melarang kader partainya yang dilantik sebagai kepala daerah mengikuti retreat di Akadami Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Hal ini merespons penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adapun, larangan itu tertuang dalam Instruksi Harian Ketua Umum Nomor 7294 / IN/DPP/ II/ 2025 tertanggal 20 Februari 2025, yang ditandatangi langsung oleh Megawati.

Juru Bicara PDIP Guntur Romli membenarkan mengenai instruksi larangan mengikuti retreat di Lembah Tidar bagi seluruh kepala daerah dari PDIP.

“Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025,” bunyi kutipan surat instruksi, dikutip Kamis (20/2/2025).

Adapun, Kepala daerah dari PDIP yang sudah terlanjur berangkat ke Magalang, diminta berhenti sampai menunggu arahan langsung dari Megawati.

“Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.”

Megawati juga meminta agar seluruh kader tetap bersiaga mendengarkan instruksi dan perintah lanjutan. “Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call.” {}