Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji angkat bicara terkait dengan imbauan Kementerian Koperasi dan UKM agar pemilik warung Madura tidak buka 24 jam di Bali.
Ketua DPD Golkar Jawa Timur ini menjelaskan keberadaan warung Madura membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang beraktivitas di malam hari.
“Saya kira keberadaan warung Madura hingga kini tidak mengganggu siapa pun bahkan masyarakat merasa tertolong jika ada keperluan mendadak waktu malam. Selain murah keberadaannya juga sangat mudah dijangkau sewaktu-waktu,” jelas Sarmuji, Senin,(29/4/2024).
Sarmuji mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM perlu memperkuat keberadaan warung Madura untuk tetap eksis keberadaannya di tengah masyarakat.
“Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pemilik UKM maupun UMKM seperti warung Madura sangat membanggakan karena mereka bisa hidup di tengah gempuran pemain-pemain besar yang melakukan ekspansi hingga pelosok daerah. Kementerian Koperasi dan UKM harus menguatkan keberadaan UKM dan UMKM melalui peraturan yang produktif. Kementerian Koperasi mestinya harus mendorong inovasi dan kreativitas seperti ini bukan justru menghambat,” beber Sarmuji.
Sarmuji memandang, imbauan Kementerian pimpinan Teten Masduki ini tak memperkuat UKM dan UMKM. Bahkan imbauan tersebut, kata dia, kontraproduktif semangat Kemenkop UKM.
Padahal, kata Sarmuji, terkait operasional warung Madura murni merupakan kejelian dari para pemilik UKM maupun UMKM mencari inovasi dalam proses jual beli.
“Diferensiasi yang dilakukan oleh pengelola warung Madura merupakan inovasi dari sisi pelayanan. Di saat toko-toko-toko modern mulai menjamur hingga pelosok daerah yang menerapkan pola pelayanan mandiri, warung Madura mengambil cara lain yang tetap mudah diakses siapapun tapi dengan ciri khas berpenampilan ‘warung’ yang tetap ada pelayannya,” tandasnya. {sumber}