Berita Golkar – Partai Golkar tidak yakin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan bentuk poros tandingan bagi Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur 2024.
Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Muhammad Sarmuji mengatakan, ada kemungkinan bagi PKB untuk satu koalisi bersama Golkar dalam mendukung Khofifah di pilkada.
“Sampai sekrang saya tidak yakin PKB akan membuat poros tandingan. Sampai hari ini saya belum terlalu yakin,” kata Sarmuji saat dihubungi, Sabtu (18/5/2024).
Bukan tanpa sebab, hal itu disampaikan Sarmuji karena dirinya mengendus adanya tanda-tanda bahwa PKB tengah berupaya untuk bangun komunikasi dengan Khofifah. “Karena saya juga melihat tanda-tanda PKB juga membangun komunikasi juga ke bu Khofifah, tanda-tanda itu ada,” ujarnya.
Namun begitu, Sarmuji menyebut, pihaknya tetap siap jika PKB memang benar-benar ingin membuat poros baru dengan mengusung KH Marzuki Mustamar.
“Tentu kita tidak bisa memilih lawan ya, jadi kalau PKB memang menghadirkan Pak KH Marzuki, kami menyiapkan strategi dan mengkonsolidir kekutan kita untuk menghadapi poros PKB. Tapi sekali lagi saya tidak terlalu yakin PKB akan membuat poros baru,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wasekjen PKB, Syaiful Huda memastikan, partainya akan membikin poros baru di Pilkada Jawa Timur untuk menandingi koalisi yang mengusung Khofifah Indar Parawansa.
Huda mengatakan, PKB memiliki kekuatan untuk membentuk koalisi baru. Sebab, perolehan kursi PKB di Jawa Timur sudah memenuhi ambang batas untuk mencalonkan Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Posisi di Jawa Timur sama, posisi PKB akan membikin poros di luar Mbak Khofifah. Karena PKB termasuk yang mendapat golden tiket di Jawa Timur, tanpa koalisi dengan partai lain PKB bisa mendorong poros di luar Mbak Khofifah,” kata Huda saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).
Huda mengatakan, salah satu nama yang akan didorong oleh PKB adalah Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar.
“Tetapi PKB tetap bangun komunikasi dengan partai lain. Beberapa nama sudah beredar di sana, khusus Jawa Timur saya kira saya bisa menyebut nama Kiai Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU,” ujarnya. {sumber}