Sarmuji Terima Audiensi DMFI Minta DPR RI Dorong RUU Pelarangan Perdagangan Daging Anjing-Kucing

Berita Golkar – Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI M Sarmuji menerima audiensi Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) yang meminta RUU Pelarangan Daging Anjing dan Kucing dapat masuk ke dalam Prolegnas, di Gedung DPR RI, Senin (2/12/2024).

DMFI mendorong upaya perlindungan hewan dan masyarakat melalpui regulasi yang lebih tegas terkait perdagangan dan konsumsi daging anjing dan kucing di Indonesia.

Sekretaris Jenderal Golkar, Muhammad Sarmuji,Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI M Sarmuji mengatakan, komitmennya untuk menindaklanjuti audiensi ini dengan melibatkan Badan Legislasi (Baleg) dari Fraksi Golkar.

“Kami akan memanggil rekan-rekan Baleg di Fraksi Golkar untuk menyampaikan apa yang sudah DMFI paparkan dalam pertemuan hari ini,” kata Sarmuji, Senin (2/12/2024), dikutip dari Akurat.

Sarmuji menjelaskan bahwa RUU ini sebenarnya telah masuk dalam Prolegnas, tetapi hanya berada di daftar long list periode 2025-2029. “Kami akan berupaya mendorong agar RUU ini bisa masuk ke dalam Prolegnas Prioritas,” tambah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar.

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Golkar Firnando H Ganinduto menambahkan, DMFI diminta tolong untuk menyiapkan kajian akademis terutama dari sisi kesehatan.

“Sehingga sudah bisa mendorong dengan bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada tadi. Banyak undang-undang di Baleg yang mana yang siap didulukan itu yang kita bahas. Itu yang akan kita dorong,” ujarnya.

Sementara itu, Campaign Manager DMFI, drh. Mery Ferdinandez, menhatajan, audiensi ini merupakan langkah untuk meminta evaluasi kembali agar RUU tersebut dapat masuk ke dalam Prolegnas.

“Tujuan kedatangan kami adalah mengajukan permohonan agar RUU Pelarangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing dievaluasi kembali untuk masuk ke Prolegnas,” ujar Mery.

Sementara itu, Manajer Hukum dan Advokasi DMFI, Adrian Hane, menekankan bahwa pengesahan RUU ini penting untuk melindungi kesehatan masyarakat.

“Alasan yang membawa isu suku dalam perdebatan ini tidak relevan. Persoalan ini menyangkut kesehatan lingkungan, kesehatan manusia, dan kesehatan hewan,” kata Adrian.

Selain presentasi, DMFI juga memaparkan fakta mengkhawatirkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan unggahan video kekerasan terhadap hewan terbanyak di dunia.

DMFI juga menggarisbawahi bahwa konsumsi daging anjing sebagai obat hanyalah mitos besar. Selain itu, konsumsi daging anjing membawa risiko kesehatan serius, termasuk penyebaran rabies kepada manusia. {}