DPP  

Sarmuji Ungkap Keterlibatan Pengusaha Hitam dan Mafia Minyak Serang Menteri Bahlil

Berita Golkar – Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) M. Sarmuji menyatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia diserang pengusaha hitam, mafia minyak dan pertambangan.

Menurut Sarmuji, hal itu terjadi lantaran kebijakan-kebijakan yang diambil Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia berpihak kepada rakyat dan membuka peluang bagi sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk ikut serta dalam pengelolaan pertambangan.

“Kami menilai kebijakan ini adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil. UMKM harus mendapat akses yang lebih besar, dan kebijakan Menteri Bahlil sudah membuktikan bahwa negara hadir untuk mereka,” ujar Sarmuji dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025), dikutip dari Liputan6.

Selama ini, katanya, sektor pertambangan nasional cenderung didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Kebijakan yang berlaku sebelumnya lebih banyak menguntungkan kepentingan korporasi, bahkan membuka ruang lebar bagi kepentingan asing melalui kebijakan impor dan lainnya.

Hal itu telah lama menjadi keluhan banyak pihak, terutama pelaku UMKM yang hanya menjadi penonton di negeri sendiri. “Kebijakan baru ini adalah koreksi penting agar mereka juga bisa menjadi pemain utama di sektor pertambangan nasional,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar itu.

Sejak menjabat sebagai Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengambil langkah berani dengan memperkenalkan kebijakan yang lebih populis. Salah satunya adalah keterlibatan UMKM dalam pengelolaan tambang, sehingga mereka yang selama ini terpinggirkan memperoleh ruang partisipasi yang lebih besar. Ini menjadi angin segar bagi perekonomian nasional dan mendukung pemerataan kesejahteraan.

Menteri Bahlil Lahadalia, kata Sarmuji, juga mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) besar yang selama ini ditelantarkan dan berencana membaginya kepada UMKM, terutama yang berasal dari daerah setempat.

Langkah ini memperkuat keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha lokal dan memastikan bahwa potensi sumber daya alam dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan rakyat.

“Kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia adalah langkah maju untuk mendistribusikan kesejahteraan secara lebih adil. Ini menunjukkan bahwa negara hadir untuk rakyat, bukan hanya untuk segelintir pengusaha besar,” tegasnya. {}