Berita Golkar – Partai Golkar membuka peluang untuk mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung menjadi kader partai di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar yang bakal berlangsung hari ini, Kamis (12/12/2024).
“Ya bisa saja (jadi anggota), tapi kan anggota kan ada proses, ada prosedur jadi anggota. Kita lihat saja, apakah dalam waktu dekat ada proses itu,” kata Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji, Rabu (11/12/2024).
“Tapi yang jelas enggak ada hambatan komunikasi, enggak ada hambatan politik kalau Pak Jokowi mau masuk ke anggota Partai Golkar,” lanjutnya, dikutip dari Kompas.
Meski begitu, Sarmuji menekankan harus ada pernyataan dari Jokowi langsung jika ingin bergabung dengan Partai Golkar. Pasalnya, sifat keanggotaan Partai Golkar itu proaktif. Sehingga mesti ada dorongan dari individu itu sendiri untuk menjadi bagian di dalamnya.
“Kecuali kalau anggota kehormatan memang itu bisa dinilai sendiri oleh DPP, tapi kalau anggota biasa dengan segala hak-haknya ya harus proaktif,” ucapnya.
Terakhir, Sarmuji menuturkan sampai saat ini belum ada sinyal bahwa Jokowi bakal bergabung dengan Golkar. Di sisi lain, ia menyampaikan tak ada hambatan politik atau penolakan dari elite Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia jika Jokowi ingin menjadi kader.
“Sejauh ini tidak ada resistensi,” pungkasnya.
Diketahui, Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka saat ini sudah tidak menjadi anggota partai politik (parpol) manapun. Posisi itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan Jokowi dan keluarganya tak lagi bagian dari partai banteng.
Saat ini, Jokowi sendiri masih aktif berpolitik dengan memberikan beberapa dukungan untuk para calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024 yang sudah berlangsung 27 November kemarin.
Beberapa hari lalu, Jokowi juga bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Kemudian, Jokowi menerima kunjungan dari Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di kediamaannya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/12/2024).
Muzani pun menyampaikan, Gerindra bakal memberikan karpet merah jika Jokowi ingin bergabung. {}