Berita Golkar – Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia, salah satu dari delapan ormas yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar, mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar periode 2024-2029.
Ketua Umum DPP Satkar Ulama Idris Laena berharap, Airlangga Hartarto dapat menang secara aklamasi. Sebab, menurut dia, banyak kader Partai Golkar yang ingin Airlangga kembali memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
“Tentu kita berharap, Insya Allah terpilih secara aklamasi. Kami telah berkomunikasi dengan seluruh teman-teman secara keseluruhan menyuarakan mendukung Pak Ketum,” kata Idris dalam acara deklarasi, Selasa (23/4/2024).
Idris lantas mengatakan, anggota Satuan Karya Ulama wajib untuk mendukung dan memperjuangkan Airlangga agar kembali terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar.
Sebab, Airlangga dinilai telah berhasil mendongkrak suara Partai Golkar pada pemilihan umum (Pemilu) 2024, sehingga menambah jumlah kursi di parlemen.
“Wajib hukumnya kita mendukung Bapak Airlangga Hartarto untuk memimpin kembali Partai Golkar pada periode 2024-2029 yang akan datang,” kata Idris Laena yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI ini.
Selain itu, calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung Golkar, Prabowo-Gibran, juga memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Keberhasilan Partai Golkar ini tidak lepas dari strategi jenius dan tangan emas Bapak Airlangga Hartarto sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Idris.
Mendapatkan dukungan, Airlangga Hartarto mengucap terima kasih. Menko Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju ini pun berharap dapat terpilih secara aklamasi pada musyawarah nasional (munas) Partai Golkar yang akan digelar pada Desember 2024.
“Saya menerima amanah dan mandat yang diberikan oleh Satkar Ulama. Terima kasih dan insya allah amanah ini akan dijaga sanpai ke munas nanti,” ujar Airlangga.
Sejauh ini, Airlangga sudah menerima dukungan dari mayoritas ormas di Partai Golkar. Di antaranya, Ormas MKGR, Kosgoro 1957, Pengajian Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK), Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Majelis Dakwah Islamiyah (MDI). {redaksi}