Berita Golkar – Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan beberapa keberhasilannya saat memimpin Kabupaten Tangerang selama 2 periode, yakni di tahun 2013-2018 dan 2018-2023. Zaki menyampaikan hal ini saat menjadi narasumber konten youtube Golkarpedia bertajuk ‘Batagor-Bincang Tanya Seputar Golkar’ beberapa waktu lalu.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta ini, memang dikenal sebagai pemimpin mumpuni. Bahkan di perjalanan periode keduanya, Ahmed Zaki Iskandar terpaksa melawan kotak kosong akibat elektabilitasnya yang sangat tinggi hingga tak ada lagi kompetitor yang merasa bisa mengalahkannya sebagai calon Bupati Tangerang saat itu.
“Selama 2 periode dari 2013-2018 dan 2018-2023 saya mendapat amanah sebagai Bupati Tangerang. Pada kurun waktu tersebut, alhamdulillah beberapa sarana prasarana di bidang pendidikan, olahraga, kesehatan, infrastruktur ini meningkat sangat drastis di Kabupaten Tangerang,” ucap Ahmed Zaki Iskandar dikutip redaksi Golkarpedia.
Salah satu prestasi yang membanggakan bagi Ahmed Zaki Iskandar adalah program sanitasi sekolah di Kabupaten Tangerang. Berkat inisiasi pria kelahiran 14 Desember 1973 ini seluruh sekolah negeri di wilayah kepemimpinannya memiliki toilet yang bersih dan layak pakai.
“Untuk sekolah negeri di Kabupaten Tangerang ada program yang namanya sanitasi berbasis sekolah. Di mana seluruh toilet di seluruh tingkatan sekolah kita benahi hingga jadi toilet yang bersih, nyaman, dan layak untuk siswa-siswa. Begitu juga di Ponpes, program sanitasi berbasis pondok pesantren menjadi program unggulan yang kemudian program-program ini direplikasi oleh kementerian terkait,” paparnya.
Selain sektor pendidikan, Ahmed Zaki Iskandar juga memiliki prestasi unggulan dalam membangun sarana prasarana kesehatan di kota seribu industri sejuta rasa ini. Putra dari Ismet Iskandar ini berhasil menambah 2 rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kabupaten Tangerang yang berada di Pakuhaji dan Tigaraksa.
“Sektor kesehatan selama 2 periode saya memimpin alhamdulillah ada 2 RSUD baru di Kabupaten Tangerang. Yang pertama adalah RSUD Pakuhaji, tipe C dan yang kedua dalam proses finalisasi adalah RSUD Tigaraksa. RSUD yang sudah ada yakni, RSUD Balaraja dan RSUD Tangerang ini setiap tahunnya kita upgrade terus fasilitas yang ada,” sebut pria lulusan Victoria University Australia ini.
“Bahkan di RSUD Tangerang ini jadi satu-satunya RSUD di Indonesia yang sudah bisa melakukan operasi bedah jantung terbuka. Dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan operasi jantung di wilayah Tangerang,” sambungnya lagi.
Satu hal monumental yang tak kalah dibanding prestasi lainnya adalah mewujudkan Kampung Nelayan Ketapang di Kecamatan Mauk. Pola pembangunan yang dilakukan oleh Ahmed Zaki Iskandar ini bahkan mendapat pengakuan dari organisasi internasional, PEMSEA. Zaki Iskandar dianggap berhasil membuat sebuah pemukiman nelayan yang mengedepankan komprehensifitas kualitas kehidupan.
“Yang paling terakhir, mendapat predikat menjadi role model pembangunan pemukiman nelayan secara internasional dari PEMSEA (Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia) itu adalah kampung nelayan Ketapang di Kecamatan Mauk,” ungkap Zaki Iskandar yang sedang maju Caleg DPR RI dari Partai Golkar di Dapil Jakarta III.
Kampung nelayan ini dibangun secara terintegrasi, bukan saja melalui pembangunan infrastruktur tapi juga pembangunan ekonomi kemasyarakatan dan konservasi mangrove di sana. Ini menjadi salah satu contoh baik untuk pembangunan kawasan kampung nelayan dari anggota-anggota PEMSEA yang berjumlah 58 kota yang tersebar di 13 negara Asia Timur.
Program ini turut menjadi highlight dari 2 periode kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar di Kabupaten Tangerang. Hingga kemudian program-program tersebut kini menjadi indikator dari kepantasan dirinya maju Calon Gubernur DKI Jakarta. Apalagi daerah DKI Jakarta, memiliki wilayah pesisir yang kurang terjamah oleh pembangunan. Ahmed Zaki Iskandar bisa jadi solusi tepat kepemimpinan yang partisipatif nan progresif untuk DKI Jakarta.
Tak hanya itu, selama kepemimpinan Ahmed Zaki Iskandar, ia berhasil membuat peningkatan drastis terhadap jumlah APBD Kabupaten Tangerang dan PAD-nya. Walaupun sempat mengalami kendala selama tiga tahun anggaran akibat pandemi Covid-19. Namun di akhir tahun 2022 dan 2023, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang sudah di atas 5 persen.
“Kemudian GINI Ratio atau rasio ketimpangan sosial dengan poin 0,28 ini jadi salah satu yang terkecil di Provinsi Banten. Artinya kesenjangan sosial di Kabupaten Tangerang ini sangat kecil sekali,” pungkas Ahmed Zaki Iskandar yang juga menjabat sebagai Ketua TKD Prabowo-Gibran DKI Jakarta ini. {redaksi}