Sejumlah Alasan Menperin Agus Gumiwang Ngotot Minta Apple Bangun Pabrik di Indonesia

Berita Golkar – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen meningkatkan serapan tenaga kerja lokal dari investasi sektor manufaktur, agar membawa dampak yang luas (multiplier effect) bagi perekonomian nasional.

Tekad tersebut, direalisasikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dengan mendorong Apple untuk dapat membangun pabrik di Indonesia.

“Selain job creation, investasi akan dapat menciptakan nilai tambah signifikan dan kontribusi besar terhadap pendapatan negara,” tutur Agus dalam keterangannya, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (1/2/2025).

Apple sendiri bersama mitra strategisnya mulai melakukan pembangunan pabrik Airtag di Batam. Rencananya pabrik tersebut akan beroperasi pada awal 2026. Pabrik itu nantinya akan menyuplai sekitar 65 persen dari kebutuhan Airtag global.

Agus menyatakan, para investor dari sektor industri manufaktur tidak perlu ragu lagi untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Pasalnya, pemerintah memiliki tekad kuat dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang pro-industri dan memberikan kepastian hukum yang jelas agar aktivitas produksi bisa berjalan lancar.

“Dengan melihat investasi PMA yang cukup tinggi dari sektor industri, turut mencerminkan bahwa adanya kepercayaan yang tinggi dari para investor skala global terhadap pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ucapnya.

Investasi sektor manufaktur tahun 2024 mencapai Rp 721,3 triliun, terbagi dalam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 194,3 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp527 triliun.

Pada tahun 2024, subsektor industri yang memberikan andil besar terhadap realisasi PMA, yaitu industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 13,6 miliar dolar AS atau berkontribusi 22,6 persen, kemudian diikuti industri kertas dan percetakan 4,8 miliar dolar AS atau 8 persen, serta industri kimia dan farmasi 4,1 miliar dolar AS atau setara 6,9 persen.

Ia optimistis, apabila kebijakan pro-industri dapat terlaksana dengan baik, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai.

Beberapa kebijakan yang sangat dirasakan pelaku industri, antara lain perpanjangan program HGBT, penguatan P3DN, evaluasi relaksasi kebijakan impor, serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal bagi industri.

“Kebijakan-kebijakan ini akan menjaga kebutuhan bahan baku, peningkatan investasi dan ekspor, mendongkrak daya saing sektor industri, hingga mengoptimalkan produk lokal di pasar domestik,” ucapnya.

Menperin juga menegaskan, pihaknya konsisten untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri.

Hal ini sesuai dengan salah satu misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya pada butir kelima, yaitu melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Menurut data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, total nilai realisasi investasi di bidang hilirisasi pada triwulan IV tahun 2024 mencapai Rp 134,9 triliun atau mengisi porsi investasi sebanyak 29,8 persen dari total realisasi investasi. Capaian tersebut naik signifikan dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 109,4 triliun. {}