DPD II  

Sekar Tandjung Ajak Pemuda Jadi Garda Terdepan Kemajuan Kebudayaan Nasional

Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Solo, Sekar Tandjung mengajak generasi muda berada di garda terdepan untuk kemajuan bidang kebudayaan.

Hal itu dikemukakan Sekar saat menjadi pembicara dalam talkshow bertajuk “Karya Talks” di De Tjolomadoe, Sabtu (3/2) pagi, yang dihadiri 500 pemuda Jawa Tengah.

“Anak muda memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian budaya. Anak muda adalah garda terdepan dalam memastikan bahwa warisan budaya yang berharga tidak hanya tetap hidup, tetapi juga berkembang dan beradaptasi dengan zaman.

“Budaya adalah harta karun yang harus dilestarikan dan diperkaya untuk generasi yang akan datang, dan anak muda adalah agen perubahan yang berpotensi untuk membuat hal ini terjadi.,” terang Putri Akbar Tandjung tersebut.

Dia menambahkan, orang yang melek budaya dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai budaya dengan rasa hormat dan kesopanan.

Orang yang melek budaya juga mampu berkomunikasi melalui bahasa verbal dan nonverbal yang sensitif terhadap budaya orang lain. “Peribahasa sederhananya: ‘Di mana bumi berpijak, di sana langit dijunjung,’” jelas Sekar.

Caleg DPRD Kota Solo Dapil Laweyan itu juga menjelaskan bahwa kehadiran teknologi dan media sosial bisa menjadi salah satu variabel akseleratif yang bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan budaya-budaya Indonesia lebih luas di kancah internasional.

Lebih lanjut Sekar memaparkan, sejak dulu seni dan budaya sering dibatasi geografi dan aksesibilitas. Namun dengan kemunculan teknologi digital dan media sosial, batasan ini telah terpecahkan.

Seniman dan budayawan sekarang dapat berbagi karya mereka melalui social media dengan audiens pada level global, tanpa perlu terbatas pada lokasi fisik.

Lebih lanjut, Sekar menjelaskan bahwa teknologi telah memungkinkan penciptaan seni baru yang lebih interaktif.

“Augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) memungkinkan seniman untuk menciptakan pengalaman seni yang imersif, dimana penonton dapat berinteraksi dengan karya tersebut dalam cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Pameran seni virtual juga telah menjadi populer, menghadirkan galeri-galeri seni digital yang dapat diakses dari mana saja di dunia. Ini yang harus kita perkuat di Kota Solo dan Jawa Tengah khususnya,” tambah dia.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Bondan Sejiwan Bomo Aji yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut menjelaskan tentang kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.

Kolaborasi antar budaya di Indonesia adalah cerminan dari keragaman budaya yang kaya dan unik di negara ini. Sejak zaman dahulu, Indonesia telah menjadi tempat di mana berbagai suku, agama, bahasa dan tradisi hidup berdampingan. Kolaborasi ini telah membentuk identitas budaya Indonesia yang beragam dan mempesona.

“Saya berharap, kesadaran akan hal ini bisa mengakar dalam diri kita semuanya, sehingga budaya tidak hanya dijadikan sebagai bagian seremonial acara-acara saja, tapi menjadi sesuatu yang sakral dan bermakna bagi seluruh masyarakat,” urai Bondan.

Lebih lanjut, wakil rakyat Jawa Tengah yang juga Ketua DPD Golkar Wonogiri itu menjelaskan bahwa sejak dulu kolaborasi antar kebudayaan menjadi kelebihan Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh bangsa lainnya. {sumber}