Berita Golkar – Pemerintah Jepang memberikan penghargaan bergengsi kepada dua tokoh penting Indonesia dalam ajang penganugerahan Bintang Jasa untuk Musim Semi 2025.
Kedua tokoh tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, H.E. Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, dan mantan Menteri Luar Negeri, H.E. Dr. Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa.
Berdasarkan keterangan tertulis Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Rabu (30/4/2025), pemberian penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi luar biasa kedua tokoh dalam mempererat hubungan antara Jepang dan Indonesia di berbagai bidang, dikutip dari MetroTVNews.
Airlangga Hartarto dianugerahi The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star sebagai pengakuan atas jasanya dalam memperkuat kerja sama ekonomi antara kedua negara. Sejak menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada tahun 2016 dan kemudian menjadi Menko Perekonomian pada 2019, Airlangga dikenal sebagai sosok responsif terhadap kebutuhan perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia.
Ia juga memainkan peran strategis dalam memperbaiki iklim usaha dan mengurangi dampak kebijakan proteksionisme domestik. Selain itu, Airlangga menjadi inisiator di pihak Indonesia dalam kerja sama Asia Zero Emission Community (AZEC) yang digagas oleh Jepang, mendorong lahirnya berbagai proyek kerja sama bilateral di bidang ekonomi dan energi bersih.
Sementara itu, mantan Menlu Marty Natalegawa menerima penghargaan tertinggi berupa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun, sebagai penghormatan atas dedikasinya dalam memperkuat persahabatan diplomatik antara Jepang dan Indonesia.
Semasa menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dari tahun 2009 hingga 2014, Marty menggagas Dialog Strategis Tingkat Menteri Jepang-Indonesia yang pertama pada 2011. Ia juga berperan penting dalam penyelenggaraan Konferensi Khusus Menteri Luar Negeri Jepang-ASEAN di Jakarta, pascagempa besar yang mengguncang wilayah timur Jepang.
Upaya Marty dalam mendorong bantuan kemanusiaan secara regional dan bilateral menjadi bukti nyata dari diplomasi solidaritas yang ia bangun. Tak hanya itu, koordinasinya dengan pemerintah Jepang turut berkontribusi besar terhadap kesuksesan kunjungan para pemimpin dari kedua negara.
Penganugerahan ini mencerminkan eratnya hubungan historis dan strategis antara Indonesia dan Jepang, serta menjadi simbol penghormatan atas kontribusi individu yang memperkuat kerja sama antarbangsa di kawasan Asia dan global. {}