Berita Golkar – Anggota DPR-RI dari fraksi Partai Golkar, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) mengikuti agenda peresmian pembentukan grup kerja sama bilateral (GKSB) DPR-RI dengan parlemen negara sahabat.
Kegiatan tersebut digelar bertempat di Gedung Pustaloka Nusantara IV DPR-RI, pada Kamis (30/1/2025).
Selain dihadiri oleh para anggota parlemen Indonesia dan negara sahabat, juga dihadiri oleh para duta besar dan ketua GKSB negara sahabat.
Dalam kegiatan tersebut, Tetty Paruntu anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Sulawesi Utara dipercayakan atau didaulat menjadi ketua GKSB.
Tetty Paruntu (sapaan akrab mantan bupati Minsel dua periode tersebut) didaulat menjadi ketua GKSB untuk negara Marocco.
Dengan dipercayakan sebagai ketua GKSB untuk negara Marocco, terlihat kiprah CEP di DPR-RI mulai ‘Go International‘.
Peranan grup kerja sama bilateral tentang sangat penting dalam membangun komunikasi dan relasi serta kerjasama dengan negara sahabat yang tentunya juga akan saling menguntungkan kedua negara.
Wanita cantik dan energik tersebut mengatakan bahwa diresmikannya GKSB DPR-RI dan dipercayakannya ia sebagai ketua GKSB untuk negara Marocco, akan semakin mempererat hubungan kedua negara, serta juga memperkuat diplomasi parlemen kedua negara diberbagai bidang strategis.
Selain itu pula, wadah GKSB diharapkan akan menjadi forum dalam menyampaikan kepentingan nasional Indonesia dan menjadi sarana pertukaran pandangan terkait tugas dan fungsi parlemen.
“GKSB akan menjadi forum bagi parlemen Indonesia dalam memperkuat diplomasi parlemen dengan negara sahabat, dan sebagai ketua GKSB untuk negara Marocco tentunya tugas dan amanah ini akan saya laksanakan untuk semakin memperkuat hubungan parlemen dengan negara Marocco, menjadi wadah pertukaran pandangan terkait fungsi parlemen didalamnya fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan,” ujar Tetty Paruntu, dikutip dari Transparansi Indonesia.
Selanjutnya, kakak kandung dari Legislator Sulut Micha Paruntu tersebut mengatakan dengan adanya forum GKSB tersebut akan semakin mendukung kebijakan luar negeri Indonesia ditingkat global dalam mewujudkan cita-cita Indonesia emas 2045. {}