Berita Golkar – Elite Partai Golkar mengisyaratkan untuk memasukkan Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai kader partainya. Hanya saja partai besutan Airlangga Hartarto tersebut memilih menunggu masa pensiun Ahmad Luthfi dari jabatan Kapolda Jawa Tengah.
Kepala Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Jawa Tengah-DIY, Iqbal Wibisono mengatakan Ahmad Luthfi nantinya segera digolkarkan setelah memasuki masa purna tugas.
“Tidak ada satupun partai yang tidak ingin memiliki keterkaitan ideologis. Namun, karena Pak Luthfi sekarang masih PNS Polri maka harus sesuai proses untuk menjadikan kader. Untuk itu Pak Luthfi nanti saat masuk masa pensiun akan ditetapkan sebagai kader,” ujar Iqbal kepada IDN Times, Senin (22/7/2024).
Lebih lanjut, Iqbal bilang Ahmad Luthfi kini jadi satu-satunya calon gubernur yang diusung pada Pilgub Jateng. Dengan dilantiknya Sudaryono sebagai Wamentan justru memuluskan langkah partainya guna memenangkan Ahmad Luthfi dalam kontestasi Pilgub.
Di samping itu, katanya Ahmad Luthfi tidak menutup kemungkinan akan diusung koalisi gemuk dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Harapannya ya memudahkan Pak Luthfi. Sehingga kemungkinan Pak Luthfi akan didukung partai partai di KIM sendiri,” terangnya.
Saat ini partainya sudah mantap berkoalisi dengan PSI, Gerindra, PAN dan Demokrat untuk mengusung Ahmad Luthfi. Apalagi elite Gerindra juga sudah mengalihkan rekomendasi calon gubernur Jateng ke Ahmad Luthfi pasca dilantiknya Sudaryono sebagai Wamentan.
“Meskipun yang sekarang baru terang-terangan itu PAN, PSI, Golkar. Dan Pak Dasco juga menyampaikan dukungan dari Gerindra. Dalam pleno kemarin bahwa Golkar di Jateng diputuskan mencalonkan Pak Luthfi dan beliau akan mendapat tugas khusus dalam rangka mendapatkan rekomendasi dari partai lainnya,” akunya.
Lebih jauh lagi, partainya tidak bisa serta merta mengusung Ahmad Luthfi sendirian karena perolehan kursinya belum cukup. Golkar Jateng dengan 17 kursi harus berkoalisi dengan partai lainnya demi memperkuat posisi Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur.
“Golkar dengan 17 kursi tidak bisa serta merta usung Pak Luthfi. Masih kurang tujuh. Bisa diambil dari PAN empat, PPP enam. Itu sudah 29. Tambah lagi dari PSI dua, tambah lagi Gerindra dan Demokrat. Golkar tidak mampu mengusung diri sendiri. Pasti mengajak satu dua partai atau mengajak beramai-ramai,” tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa partainya sedang menunggu hasil survei kedua yang akan dirilis oleh Voxpol dan SMRC. Kedua survei itu dibiayai bakal calon gubernur, bupati dan walikota pada pilkada serentak.
“Golkar sedang tahapan survei kedua. Kita gunakan Voxpol dan SMRC. Di dalam satu daerah Voxpol dan SMRC akan melakukan satu survei. Survei akan muncul awal Agustus sebagai dasar rekomendasi bagi calon gubernur, bupati dan walikota,” tandasnya. {sumber}