Berita Golkar – Komisi VIII DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan Asrama Haji di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja Komisi VIII ke lokasi yang direncanakan sebagai kawasan pengembangan asrama dan fasilitas pendukung pelayanan ibadah haji.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, menegaskan bahwa pembangunan asrama haji di DIY merupakan kebutuhan mendesak yang tidak bisa lagi ditunda. Menurutnya, selama ini jemaah haji asal Yogyakarta harus diberangkatkan melalui embarkasi Solo (Surakarta), yang jaraknya cukup jauh dan memerlukan waktu serta biaya tambahan.
“Dengan adanya asrama haji sendiri di DIY, proses pemberangkatan jemaah akan lebih efisien dan terkoordinasi. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga bagian dari peningkatan kualitas layanan haji secara menyeluruh,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini kepada Parlementaria usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII ke Kulon Progo, Provinsi DIY, Jumat, (11/7/2025).
Komisi VIII juga mendorong pemerintah daerah dan Kementerian Agama untuk mempercepat proses administrasi serta penyiapan lahan pembangunan. Dalam kunjungan tersebut, hadir pula perwakilan Sekretariat Jenderal Kemenag dan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang meninjau kesiapan lokasi dan dukungan infrastruktur yang tersedia.
Menurut data yang dihimpun dari Kementerian Agama, setiap tahun lebih dari 3.000 calon jamaah haji asal DIY diberangkatkan melalui embarkasi luar provinsi. Kehadiran asrama haji akan menjadikan DIY sebagai embarkasi penuh atau paling tidak embarkasi antara yang akan menghemat biaya operasional, mempermudah manajemen kloter, dan memberikan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat.
Singgih menambahkan bahwa asrama haji juga dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah. “Asrama haji ini nantinya akan menjadi kawasan yang hidup, bukan hanya musiman saat musim haji. Bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial-keagamaan, pelatihan, hingga wisata religi,” jelasnya.
Komisi VIII menargetkan pembangunan asrama haji di DIY dapat dimulai secara fisik pada tahun 2026 setelah seluruh proses perencanaan teknis dan penganggaran disepakati bersama antara pemerintah pusat dan daerah.
Sementara itu, Pemda DIY menyatakan kesiapan untuk mendukung pembangunan ini, termasuk dalam hal penyediaan lahan dan sinkronisasi kebijakan. Lokasi yang disiapkan berada di kawasan strategis dengan akses langsung ke jalur transportasi utama, termasuk bandara internasional.
Dengan adanya asrama haji di Yogyakarta, jemaah yang berasal dari wilayah DIY tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh hanya untuk memasuki tahapan awal pemberangkatan haji. “Ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam memberikan layanan ibadah yang lebih manusiawi, efisien, dan bermartabat,” pungkasnya. {}