Situasi Batang Aman, Bupati Faiz Kurniawan Minta Warga Tak Terprovokasi Gejolak Sosial

Berita Golkar – Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas dan tidak terprovokasi ajakan demonstrasi yang berkembang di sejumlah daerah. Imbauan ini disampaikan menyusul adanya kabar aksi massa yang dipicu peristiwa tragis menimpa seorang pengemudi Ojek online (Ojol) di Jakarta beberapa hari lalu.

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menegaskan, hingga saat ini situasi di Kabupaten Batang masih aman dan terkendali. Bahkan, komunikasi dengan para pengurus Komunitas Ojol di Batang berjalan baik, sehingga potensi gejolak sosial bisa diminimalisir.

“Yang jelas saya, selaku Bupati Batang, pertama-tama mengucapkan turut berdukacita kepada korban Ojol yang ada di Jakarta. Kemudian kami juga sudah berkomunikasi dengan pengurus ojol yang ada di Batang, dan alhamdulillah masih berjalan dengan baik. Insyaallah untuk Batang sendiri tidak ada aksi demonstrasi sampai dengan sekarang,” katanya saat ditemui usai acara Parade Senja di Pantai Jodo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jumat (29/8/2025) malam, dikutip dari BatangKab.

Ia menjelaskan, bahwa menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan kondisi wilayah yang aman, ia yakin pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan optimal.

“Kami berharap kepada warga Batang tetap menjaga kondusivitas, karena ini untuk kepentingan kita bersama. Sehingga kalau wilayahnya aman, Insyaallah perekonomian bakal tumbuh dan berkembang,” harapnya.

Ia mengajak masyarakat agar saling menghormati, menjaga tenggang rasa, dan mengedepankan kepercayaan antar kelompok.

“Artinya bahwa kita berharap semua elemen masyarakat menjaga kondusivitas, kemudian saling terposliro (tenggang rasa) antara satu dengan yang lain. Kita ini bangsa Indonesia yang tumbuh dari keberagaman, tumbuh dari toleransi, dari kondusivitas, dan dari kepercayaan antara satu kelompok dengan kelompok lain,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana menambahkan, kepercayaan menjadi kunci utama terciptanya hubungan yang harmonis. Baik antara masyarakat dengan pemerintah, antara masyarakat dan aparat kepolisian, maupun dengan unsur pertahanan seperti TNI.

“Kepercayaan antara masyarakat dengan pemerintah, antara pemerintah dan masyarakat dengan polisinya, dan antara masyarakat dengan pertahanannya. Inilah yang harus kita terus jaga bersama. Kita semua bergandengan tangan untuk menjaga soliditas dan kondusivitas masyarakat,” jelasnya.

Ia menegaskan, bahwa keberagaman yang ada di Kabupaten Batang harus dijaga melalui komunikasi yang sehat, sikap saling menghargai, dan menjunjung tinggi toleransi. Dengan demikian, setiap persoalan bisa diselesaikan tanpa harus menimbulkan konflik atau aksi-aksi yang dapat mengganggu stabilitas daerah.

AKBP Edi Rahmat juga mengingatkan agar aksi yang dilakukan tidak sampai menimbulkan keresahan, merugikan masyarakat lain, maupun mengganggu stabilitas keamanan daerah. “Intinya, aspirasi boleh disampaikan, tapi harus dengan cara yang baik dan sesuai aturan,” imbuhnya.

Tragedi yang menimpa seorang pengemudi Ojol di Jakarta menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Polres Batang. Ia menyampaikan rasa duka mendalam dan berharap insiden serupa tidak terjadi di Batang.

“Ini pelajaran bagi kita semua bahwa menjaga kondusivitas sangat penting. Jangan sampai peristiwa yang memicu emosi itu dijadikan alasan untuk mengganggu keamanan. Kita harus bijak dalam menyikapi, agar wilayah tetap kondusif,” ujar dia. {}