Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji mendorong Kementerian BUMN dapat menyepakati negosiasi divestasi saham PT Vale Indonesia Tkb (INCO) dengan harga yang serendah-rendahnya. Sarmuji juga meminta urusan akuisisi saham PT Vale oleh Holding BUMN Tambang MIND ID dapat dilakukan dengan cermat.
Hal tersebut disampaikan Sarmuji sapaanya menanggapi rencana akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh Holding BUMN Tambang MIND ID. Terbaru Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, kesepakatan awal terkait dengan divestasi saham PT Vale Indonesia sebesar 14 persen.
“Seyogyanya memang harus ditawar dengan harga yang lebih rendah tetapi pasti pihak yang mau melepas akan menawarkan hargabyang lebih tinggi. Sebaiknya memang dihitung lebih cermat,” jelas Sarmuji, Selasa,(28/11/2023).
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur atau Jatim ini tak menampik mahal atau tidaknya harga saham divestasi memang dipengaruhi oleh prosepek perusahaan ke depan. Sarmuji mengakui semakin prosepek maka perushaan akan memasang harga saham yang tinggi.
“Jadi Kementrerian BUMN dan holding perusahaan tinggal mengkalkulasi antara prospek dan harga yang ditawarkan,” tegas Sarmuji.
Meski demikian, Sarmuji menegaskan, terdapat manfaat yang bisa didapat holding BUMN Tambang MIND ID apabila berhasil mengakuisisi saham PT Vale. Terlebih, lanjut Sarmuji, jika prospek hilirisasi mineral dapat berjalan terus.
“Kalau prospek hilirisasi mineral berjalan terus, ada manfaat yang bisa didapatkan holding BUMN tambang,” pungkas Sarmuji.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, negosiasi dengan PT Vale Indonesia masih terus berjalan hingga menemukan harga yang cocok terkait dengan divestasi saham. Menurut Arya, harga divestasi saham yang ditawarkan oleh Vale Indonesia nilai masih jauh dari harga wajar.
“Masih negosiasi, artinya enggak masuk dengan hitungan kita, dengan nilai yang dimaksud. Harusnya enggak segitu, harusnya lebih murah,” ujar Arya usai peluncuran vending machine khusus UMKM di Jakarta, Senin,(27/11/2023).
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, kesepakatan awal (head of agreement/HoA) terkait dengan divestasi saham PT Vale Indonesia sebesar 14 persen telah ditandatangani.
Adapun, pemegang saham terbesar Vale Indonesia adalah Vale Canada dengan kepemilikan saham 43,79 persen. Berikutnya, MIND ID dengan kepemilikan 20 persen, dan Sumitomo Metal Mining sebesar 15,03 persen. Sedangkan, kepemilikan publik pada Vale sebesar 21,18 persen. {sumber}