Soal Pro Kontra Study Tour, Bupati Fadia Arafiq: Di Pekalongan Bukan Hal Wajib Bagi Siswa

Berita Golkar – Disdikbud Jateng secara tegas melarang sekolah negeri yang berada di bawah kewenangannya untuk menggelar study tour.

Larangan itu dikeluarkan Disdikbud Jateng sebagai respons kecelakaan maut bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).

Menanggapi hal itu, Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq akan menindaklanjutinya dengan berkomunikasi dengan Disdik Kabupaten Pekalongan.

“Kami harus memikirkan dari sisi semua aspek yang ada.”

“Berbeda-beda dari cara orang berpikir.”

“”Kalau kami Alhamdulillah, Pekalongan baik-baik saja.”

“Anak- anak semua dilindungi oleh Allah SWT,” kata Fadia Arafiq kepada Tribunjateng.com, Kamis (16/5/2024).

Akan tetapi, pihaknya menegaskan bahwa study tour bukan merupakan hal yang wajib diikuti siswa.

“Kalau ada, anak-anak tidak mampu tapi diwajibkan harus membayar, laporkan kepada Dinas Pendidikan.”

“Kami juga akan menegur langsung ke sekolahnya,” imbuhnya.

Menurutnya, ada hal yang paling penting adalah tentang keamanan, terutama siswa yang mengikuti study tour.

“Karena sekolah bagi kami, anak-anak bukan harus jadi beban.”

“Tapi membuat, semua anak di Kabupaten Pekalongan itu pintar semua.”

“Kalau masih seperti itu terus, nggak akan pernah bisa maju Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.

Fadia Arafiq juga menambahkan, apabila ada yang akan melaksanakan study tour, namun jarak tujuannya tidak terlalu jauh, pihaknya masih memberikan kebijakan dengan pertimbangan tertentu. {sumber}