Berita Golkar – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo memberikan catatan terkait program makan bergizi gratis yang menjadi andalan pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya, perubahan nomenklatur program dari makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis merupakan langkah tepat.
Sebab tujuan pemberian makan yang dimaksudkan untuk meningkatkan asupan gizi anak demi pencegahan stunting jadi poin utama program ini. Jika masih menggunakan nomenklatur makan siang gratis, Firman khawatir program ini salah tafsir dan tak mencapai tujuan untuk meningkatkan gizi anak.
“Memang tujuan makan itu untuk meningkatkan mutu gizi anak. Kalau sekadar makan siang dan asal kenyang, tetapi gizinya tidak terpenuhi, kurang bagus juga. Oleh karena itu, perubahan nomenklatur makan siang gratis menjadi makan bergizi itu sudah tepat,” ujar Firman Soebagyo kepada redaksi Golkarpedia melalui keterangan tertulis pada Kamis (19/12).
Firman yang juga anggota Baleg DPR RI ini optimis dengan adanya program makan bergizi gratis ini akan mampu menopang kebutuhan gizi anak secara nasional dan meretas persoalan stunting dengan efektif. Namun ia menekankan, menu makan bergizi gratis harus benar-benar mencakup kebutuhan gizi yang diperlukan anak, jangan hanya asal kenyang.
“Karena untuk meningkatkan sumber daya manusia itu kan tergantung protein yang dikonsumsi anak. Sehingga mutu gizi anak itu meningkat. Ingat, untuk meningkatkan kecerdasan anak, bukan dari kenyangnya tapi gizinya,” tegas politisi senior Partai Golkar, Firman Soebagyo. {redaksi}