Berita Golkar – Anggota Komisi VIII DPR John Kennedy Azis mengingatkan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) untuk memastikan dengan cermat komponen biaya pemberangkatan haji tahun 2024. Pasalnya, dirinya tidak ingin komponen vital dalam biaya tersebut dikurangi atau bahkan ditiadakan.
Walaupun ia mendukung mengenai usulan pengurangan BPIH 2024 yang sebelumnya sebesar Rp105.095.032 menjadi Rp93.570.096, akan tetapi hal tersebut tidak boleh menurunkan kualitas layanan utama yang diberikan kepada para jemaah haji. Sebab itu, dirinya mendorong kebijaksanaan Kemenag untuk menyisir kembali penyesuaian komponen biaya haji 2024.
“Di balik (pengurangan biaya haji 2024) ini, yang tidak kalah pentingnya menjadi acuan kita, adalah pelayanan haji. Berkaca kepada pelaksanaan haji tahun 2023, banyak hal yang harus kita perbaiki, dari hulu sampai ke hilir. Kami ingatkan jangan mengurangi pelayanan haji,” tutur John.
Salah satu komponen yang politisi Fraksi Golkar itu usulkan agar tidak dikurangi adalah komponen makanan sekaligus layanan pada saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Baginya, komponen ini menjadi acuan yang menentukan suksesnya pelaksanaan Haji 2024.
“Kalau kita menghitung persentase, dibandingkan dengan biaya perjalanan ibadah haji 2023 sebesar Rp90.050.000, kini tahun 2024 diusulkan menjadi Rp93.570.096. Ini kan sudah mengalami kenaikan sebesar 3 juta 520 ribu rupiah atau sekitar 4 persen. Menurut kami sudah sangat cukup bisa memberikan layanan prima pada haji mendatang,” tandasnya. {sumber}