Berita Golkar – Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar Soedeson Tandra mengkritik sikap politik PDIP di Pilkada Jakarta 2024 yang tak konsisten terhadap Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Tandra menilai PDIP telah menerapkan politik standar ganda karena menyanjung Anies di Pilkada Jakarta 2024 sementara di Pilkada Jakarta 2017 PDIP mengolok-olok Anies.
“Barusan ini (Pilkada) DKI (2024) misalnya. Oh rakyat sudah cerdas. Karena mereka (PDIP) menang. Dulu bagaimana? maki-maki pak Anies. Menyebut-nyebut Pak Anies intoleran, melakukan ini, begini, begitu,” kata Tandra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/12/2024), dikutip dari Kumparan.
“Sekarang membutuhkan Pak Anies? Wah Pak Anies orang baik, standarnya jangan pakai standar ganda dong,” sambungnya.
Di sisi lain, Tandra menegaskan kemenangan dan kekalahan dalam kontestasi pilkada adalah suatu hal yang lumrah. Ia menyebut apa pun hasil pilkada harus dihormati seluruh pihak.
Kendati demikian, Tandra mengatakan penghormatan juga perlu diberikan kepada pihak yang menggugat hasil pilkada.
Terlebih, kata dia, mekanisme untuk menggugat hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK) telah sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
“Misalnya di (Pilkada) DKI, kan Golkar yang mendukung kader kami Ridwan Kamil kalah. Kita hormati putusan dari KPU. Kita hormati,” ujar dia.
“Tetapi, jangan juga menghalangi hak kami kan untuk membawa ini kepada saluran-saluran yang disediakan oleh undang-undang,” sambungnya.
Lebih lanjut, Tandra memastikan Golkar akan tunduk terhadap apa pun hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilkada Jakarta 2024 yang diajukan.
“Kalau (MK) tidak menerima, kami menghormati, dan silakan, Pak Pram-Rano silakan memimpin Jakarta dengan baik. Kami mendukung penuh. Kan begitu,” ujar dia.
Sebelumnya, KPU Jakarta telah menetapkan hasil Pilkada Jakarta 2024. Paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno telah ditetapkan sebagai pasangan dengan perolehan suara terbanyak. Pramono-Rano meraih 2.183.239 atau 50,07% total suara sah dalam Pilkada Jakarta 2024.
Pramono-Rano unggul dari Ridwan Kamil-Suswono yang meraih 1.718.160 suara atau 39,40% suara dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang merengkuh 459.230 suara atau 10,53% suara.
Adapun dalam Pilkada Jakarta 2024 Anies menyatakan sikap dengan mendukung Pramono-Rano. Anies juga beberapa kali mengikuti kampanye Pramono-Rano secara langsung. {}