Berita Golkar – Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) melaksanakan pemotongan hewan pada Sabtu (7/6). Total ada 15 hewan kurban yang mereka sembelih dalam rangka ibadah Idul Adha tersebut.
Di tengah-tengah penyembelihan hewan kurban itu, politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun menyinggung penguatan kepemimpinan Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum (ketum) Partai Golkar.
Sebagai salah satu organisasi pendiri Partai Golkar, SOKSI memiliki kader-kader yang loyal. Itu terbukti dalam pelaksanaan kurban tahun ini. Meski para kader SOKSI berkurban di berbagai tempat, mereka tidak lupa dan tetap menitipkan hewan kurban untuk disembelih di Graha SOKSI.
Bagi Misbakhun, partisipasi kader menunjukkan sebuah kebersamaan yang kuat. Itu menjadi modal bagus dalam menghadapi tantangan membesarkan SOKSI dan Golkar.
Ketua Komisi XI DPR itu pun menyampaikan bahwa Bahlil sebagai ketum Partai Golkar menginginkan SOKSI menjadi bagian dari konsolidasi besar Golkar dalam menyongsong kemenangan Partai Golkar pada pemilu 2029 mendatang.
Dia menyatakan bahwa Bahlil adalah sosok yang memiliki komitmen kuat. Bahlil menginginkan SOKSI menjadi bagian dalam konsolidasi besar partai berlambang pohon beringin itu.
”Karena tantangan Partai Golkar ke depan tidaklah mudah. Sebagai salah satu partai yang mempunyai kursi sangat signifikan nomor dua di DPR, yaitu 102 kursi, harapan kita semua adalah kursi Golkar bertambah. Ini juga menjadi tantangan bagi SOKSI,” kata Misbakhun.
Secara terperinci, Misbakhun menjelaskan ihwal penyembelihan hewan kurban di Depinas SOKSI. Dari total 15 hewan kurban, 7 ekor adalah sapi dan 8 ekor lainnya kambing. Belasan hewan qurban tersebut berasal dari pengurus Depinas SOKSI. Ketua Umum Depinas SOKSI, Mukhamad Misbakhun, berqurban 2 ekor sapi.
Selain itu, ada hewan qurban dari Puteri Komarudin, Eko Wahyudi, Apriyadi Malik, Eric H, Hakim Kamarudin, Andi Achmad Dara, dan Ajib Hamdani.
Menurut Misbakhun, SOKSI berkurban sudah menjadi tradisi berkelanjutan. Tidak pernah terputus sejak 2020 lalu. Dia bersyukur partisipasi kader SOKSI dari tahun ke tahun terus meningkat.
Menurut dia, hari raya Idul Adha menjadi kesempatan bagi kader SOKSI untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Baik masyarakat di sekitar Graha SOKSI maupun masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggal dan daerah asal kader SOKSI.
”Semangat pengorbanan untuk bangsa dan negara, pengorbanan untuk seluruh masyarakat, pengorbanan untuk total berorganisasi memberikan dukungan sehingga SOKSI makin dikuatkan perannya di tengah-tengah masyarakat. Saya yakin kader SOKSI juga memberikan kurban di tempat lain. Tapi, masih mau memberikan kurbannya di Graha SOKSI,” imbuh Mukhamad Misbakhun.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Pelaksana SOKSI Berqurban Fachry Sudjana menyampaikan bahwa kegiatan kurban tersebut dinisbatkan pada unsur teologis yang menjadi pijakan organisasi dengan asas sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
Penyembelihan hewan kurban oleh SOKSI diharapkan menjadi nilai ibadah tersendiri, sebagai wujud kecil dari pengejawantahan sila kedua yaitu Kemanusian Yang Adil dan Beradab dan sila kelima Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
”Belajar dari ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dan dampak sosial positif yang terkandung di dalamnya, SOKSI berharap spirit melindungi dan saling berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu terus hidup sebagai nilai dari keseharian kita,” harap Fachry. {}