SOKSI  

SOKSI Dukung Hasnuryadi Sulaiman Jadi Ketua DPD I Partai Golkar Kalsel

Berita Golkar – Dukungan terhadap Hasnuryadi Sulaiman sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mengalir.

Terbaru, dukungan datang dari Dewan Pimpinan Daerah XIV Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depidar XIV Soksi) Kalsel. Bahkan, surat dukungan telah diserahkan kepada panitia pelaksana Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Kalsel, Kamis (17/7/2025).

Ketua Depidar XIV Soksi Kalsel, Astuti Zain menilai, Hasnuryadi merupakan sosok yang tepat untuk memimpin partai berlambang pohon beringin di provinsi ini. Menurutnya, Hasnuryadi memiliki pengalaman, rekam jejak, maupun kedekatannya dengan akar sejarah partai.

“Pak Hasnur ini anak dari tokoh yang membesarkan Golkar di Banua, almarhum Abdussamad Sulaiman HB (Haji  Leman). Beliau sudah mendarah daging dengan partai ini,” ujar Astuti, dikutip dari TribunBanjarmasin.

Menurutnya, Hasnuryadi yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel juga menjadi modal kuat dalam membawa Partai Golkar tetap dekat dengan pemerintah.

“Sejarah Golkar ini selalu dekat dengan pemerintah. Maka dari itu, Pak Hasnur punya nilai lebih di samping rekam jejaknya yang mentereng,” tuturnya.

Astuti menyebut, dari berbagai sisi, Hasnuryadi adalah figur komplit. Ia menilai, selain membawa nama keluarga yang lekat dengan Golkar, Hasnuryadi juga dikenal memiliki integritas dan pengalaman organisasi yang mumpuni. “Beliau ini tokoh muda yang layak meneruskan perjuangan ayahnya. Momentum ini sangat tepat,” tambahnya.

“Bukan berarti kami menafikan calon lain, semuanya memang baik. Tapi kami menilai, saat ini yang paling tepat adalah Hasnuryadi,” tegas Astuti lagi.

Sekadar diketahui, tercatat ada 19 pemilik suara sah dalam Musda Golkar Kalsel nanti, termasuk Devidar XIV Soksi sebagai ormas mendirikan partai ini. Sejatinya, Musda digelar pada Sabtu (19/7/2025). Namun, karena ada surat dari DPP Golkar, maka Musda Kalsel ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. {}