Songsong Indonesia Emas 2045, Mukhtarudin Minta SDM Industri Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Berita Golkar – Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR RI Mukharudin mengatakan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi mempercepat langkah menuju Indonesia Emas 2045 tentu dengan menggerakkan strategi sektor ekonomi domestik.

“Ya itu penting seperti penguatan industri pengolahan, dan peningkatan dukungan kompetensi SDM industri tanah air,” tandas Mukhtarudin, Minggu 23 Juni 2024.

Anggota Komisi VII DPR RI ini mengatakan peningkatan kinerja industri pengolahan atau manufaktur secara langsung berdampak pada naiknya pendapatan beberapa daerah di Indonesia.

Mengingat, Mukhtarudin bilang peningkatan kinerja ekonomi di Indonesia tersebut tak lepas dari peran daerah tingkatkan daya saing khususnya di bidang Industri sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian.

“Peran sektor industri manufaktur ini juga turut pacu perekonomian daerah dan Nasional,” ujar Mukhtarudin.

Peraih tokoh peduli daerah terbaik Teropong Parlemen Award 2021 ini berharap kerjasama koordinasi daerah yang telah dibangun pemerintah selama ini harus mampu mengoptimalkan potensinya dalam daya saing perekonomian di Indonesia.

“Saya berharap pemerintah daerah terus bersinergi mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Mukhtarudin.

Diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam rangka mendukung pencapaian Visi Indonesia Emas Tahun 2045, pemerintah telah mencanangkan strategi transformasi ekonomi dengan menetapkan sejumlah arah pembangunan mulai dari ilmu pengetahuan teknologi, inovasi, dan produktivitas ekonomi hijau, serta transformasi digital.

Airlangga menjelaskan sejumlah upaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif juga dilakukan Pemerintah dengan mengintensifkan industrialisasi pada beberapa sektor, mulai dari hilirisasi sumber daya alam hingga digital.

“Untuk pertumbuhan yang kuat dan inklusif, maka Indonesia harus terintegrasi pada rantai pasok kawasan dan global. Karena itu, keamanan dan stabilitas menjadi penting agar rantai pasok kita tidak terganggu” pungkas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. {sumber}