Daerah  

Sonia Sugian Rogoh Kocek Pribadi Bantu Warga Sumedang Perbaiki TPT Pemakaman Yang Roboh

Berita GolkarSetelah lebih dari tiga minggu dibiarkan rusak tanpa penanganan, akhirnya Tebing Penahan Tanah (TPT) di area Pemakaman Umum Jalan Bujil–Sawahdadap, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, mulai diperbaiki.

Namun, perbaikan ini bukan datang dari program pemerintah daerah, melainkan dari gerakan gotong royong warga, dukungan pemerintah desa, dan inisiatif pribadi Anggota DPRD Sumedang dari Fraksi Partai Golkar, Sonia Sugian.

Suasana gotong royong yang sempat memudar kini kembali menggeliat di Dusun Bojongkondang. Warga bersama aparat desa bahu-membahu memperbaiki TPT yang sebelumnya roboh dan menghalangi akses jalan vital warga. Bahkan Kepala Desa Cihanjuang, Yuyus, turun tangan langsung mengatur jalannya pekerjaan.

“Kami tidak bisa hanya menunggu. Jalan ini adalah akses penting bagi warga, dan posisinya membahayakan karena di bawah tebing ada rumah-rumah warga. Saya merasa bertanggung jawab sebagai kepala desa, jadi kami ambil keputusan untuk gotong royong,” ujar Yuyus, Minggu (1/6/2025), dikutip dari KoranSinarPagiJuara.

Kepedulian tak berhenti di situ. Sonia Sugian, anggota DPRD Sumedang, turut memberikan bantuan dana pribadi untuk perbaikan TPT. Aksi nyata Sonia ini menyentuh hati banyak pihak. Ia sebelumnya juga nyaris menjadi korban ketika melintas di jalur tersebut yang tertutup material longsor.

“Ini bukan dapil beliau, tapi kepedulian Bu Sonia luar biasa. Beliau langsung turun ke lapangan dan menyumbangkan dana pribadinya. Ini sikap yang patut dicontoh oleh para pejabat lain,” ujar Asep Acu, tokoh pemuda setempat.

Rasa haru juga dirasakan oleh salah satu warga yang rumahnya terletak tepat di bawah titik longsor. Ia mengaku tiga minggu terakhir hidup dalam kekhawatiran, takut akan adanya longsor susulan.

“Selama ini kami tidur tidak tenang. Tapi sekarang kami merasa diperhatikan. Terima kasih kepada Ibu Sonia, semoga kebaikannya dibalas lebih besar,” ucapnya.

Material bangunan seperti batu belah dan semen telah didatangkan, dan sejumlah tukang serta warga lokal dilibatkan dalam pembangunan ulang TPT tersebut. Proses ini diperkirakan akan rampung dalam beberapa hari ke depan.

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, kisah ini mencerminkan kekuatan solidaritas antara rakyat dan wakilnya. Ketika masyarakat dan pejabat publik bergerak bersama, solusi bisa hadir bukan dari anggaran besar, melainkan dari empati dan kepedulian yang nyata. {}