Berita Golkar – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, mengingatkan adanya potensi ancaman geopolitik yang disebabkan perpecahan, sumber daya alam dan penggunaan teknologi informasi.
Menurut dia, untuk menjaga Kebhinekaan Tunggal Ika, pengamalan nilai-nilai Pancasila harus menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga persatuan dan kesatuan terjaga dengan baik.
Sumber daya alamnya melimpah namun keamanannya terganggu yang disebabkan adanya perpecahan antarsuku bangsa. “Menjaga kesatuan dan persatuan, kebhinekaan, mencegah potensi ancaman menjadi kenyataan. Menjaga kebhinekaan, kesatuan dan persatuan menjadi tanggung jawab semua. Warga negara Indonesia,” ujarnya.
Bambang Soesatyo menyampaikan tanggung jawab negara kepada warga negaranya tidak hanya kebutuhan memperoleh pelayanan pendidikan, kesehatan dan keadilan di dalam negeri.
Negara, kata dia, juga bertanggung jawab jika ada warga negaranya di luar negeri mengalami masalah. “Negara hadir agar masalah warga negaranya bisa diselesaikan,” tambahnya.
Menjawab wartawan tentang kesiapan saksi dari Partai Golkar pada pemungutan suara 14 Februari 2024, caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VII meliputi Kabupaten Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga itu mengatakan, hingga sekarang sudah direkrut 12.000 orang saksi
Pembekalan diberikan supaya mereka siap menjadi saksi. “Sudah diselenggarakan DPD Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Kebumen,” jelasnya.
Dalam beberapa kesempatan, Bambang Soesatyo mengatakan, tugas saksi Partai Golkar tidak hanya saat pemungutan suara. Saksi juga diberi tugas mengajak pemilih menggunakan hak pilihnya. “Seharusnya dalam mengajak memilih, menghindari cara-cara intimidasi sehingga tidak terjadi kegaduhan,” kata Bambang. {sumber}