DPP  

Sosok Bahlil Lahadalia, Ketum Partai Golkar Dengan Harta Kekayaan Capai Rp. 310 Miliar

Berita Golkar – Berikut ini profil dari Bahlil Lahadalia, Ketua Umum DPP Partai Golkar. Bahlil Lahadalia resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang digelar pada 20-21 Agustus 2024.

Selain menjabat sebagai ketum parpol, Bahlil juga saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pelantikan terhadap Bahlil dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (19/8/2024).

Presiden Joko Widodo melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif.

“Mengangkat sebagai menteri negara Kabinet indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024, saudara Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” keterangan dalam surat keputusan Presiden yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti.

Profil Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976. Bahlil terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya merupakan seorang kuli bangunan, sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci. Bahlil merupakan anak kedua dari sembilan bersaudara dari pasangan Lahadalia dan Nurjani.

Saat terjadi erupsi Gunung Banda Api tahun 1988, kedua orang tua Bahlil merantau ke Kabupaten Fak Fak, Papua Barat. Dibesarkan di Papua, Bahlil melihat banyaknya sumber daya alam yang melimpah di Bumi Cenderawasih.

Hal itu mendorong Bahlil untuk mendirikan perusahaan sendiri, hingga kini dirinya telah memiliki 10 perusahaan di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue si sekolah.

Bahlil Lahadalia menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.

Pada semester enam, Bahlil Lahadalia mengaku pernah menderita busung lapar dan semenjak kejadian itu, Bahlil Lahadalia semakin menguatkan tekadnya untuk keluar dari kemiskinan.

Sebelum bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bahlil merupakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015—2019.

Sebagai sesama pengusaha yang tergabung dalam HIPMI, Bahlil bertemu dan berkenalan dengan Jokowi. Keduanya diketahui memiliki hubungan persahabatan yang cukup dekat.

Saat Pemilu 2019, Bahlil menunjukkan dukungannya kepada Jokowi untuk kembali mencalonkan diri sebagai capres. Ia bahkan menjadi Direktur Direktorat Penggalang Pemilih Muda di tim kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin.

Berkat kiprahnya dalam kampanye Jokowi-Ma’ruf, Bahlil dihadiahi jabatan sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) terhitung sejak Oktober 2019. Ia juga diangkat sebagai Menteri Investasi pertama Indonesia pada 28 April 2021.

Pendidikan:

SD Negeri 1 Seram Timur

SMP Negeri 1 Seram Timur

SMEA YAPIS Fakfak

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua

Karier:

Bendahara Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2003)

Pemilik PT Bersama Papua Unggul

Pemilik PT Dwijati Sukses

Pemilik PT Rifa Capital Holding Company

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) (2015-2019)

Pernah jadi Sopir Angkot

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue di sekolah. Ketika di sekolah menengah, Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi kondektur hingga part time menjadi sopir angkot.

Bahlil Lahadalia sudah berjuang sejak masih kecil, hingga menjadi pengusaha karena keadaan dan nasib. Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi karyawan di bank selama enam bulan. Setelah itu ia berhenti dan memutuskan untuk bekerja di tempat lain.

Punya 10 Perusahaan

Lulus kuliah, Bahlil Lahadalia dan temannya membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI). Peran Bahlil di perusahaan ini adalah menjadi direktur wilayah Papua.

Tak lama kemudian, Bahlil Lahadalia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya bersama teman-temannya tersebut.

Setelah resign, Bahlil diberi dividen sebesar Rp 600 juta yang kemudian digunakannya sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.

Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia

Berdasarkan laporan harta kekayaan Periodik – 2023 (01 April 2024), Bahlil Lahadalia tercatat memiliki harta sebesar Rp 310 miliar. Harta kekayaan Bahlil didominasi oleh tanah dan bangunan. Lalu ada pula transportasi yang nilainya sangat fantastis.

Berikut rincian harta kekayaan Bahlil Lahadalia, ketum parpol Golkar.

  1. TANAH DAN BANGUNAN Rp 291.617.305.000
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 717 m2/164.25 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 10.362.600.000
  3. Tanah dan Bangunan Seluas 278 m2/400 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 4.671.250.000
  4. Tanah dan Bangunan Seluas 1600 m2/1500 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 41.410.000.000
  5. Tanah Seluas 509 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 20.806.000.000
  6. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/300 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 5.221.700.000
  7. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/300 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 5.221.700.000
  8. Tanah dan Bangunan Seluas 424 m2/1200 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 41.410.000.000
  9. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1500 m2 di KAB / KOTA GIANYAR, HASIL SENDIRI Rp 46.561.000.000
  10. Tanah Seluas 2490 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 1.560.450.000
  11. Tanah Seluas 939 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 1.060.500.000
  12. Tanah Seluas 2490 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 1.575.600.000
  13. Tanah Seluas 3500 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 782.750.000
  14. Tanah Seluas 1350 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 15.554.000.000
  15. Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/600 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 31.108.000.000
  16. Tanah dan Bangunan Seluas 579 m2/800 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 41.410.000.000
  17. Tanah dan Bangunan Seluas 750 m2/1200 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 10.403.000.000
  18. Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/195 m2 di KAB / KOTA JAYAPURA, HASIL SENDIRI Rp 7.302.300.000
  19. Tanah Seluas 335 m2 di KAB / KOTA SRAGEN, HASIL SENDIRI Rp 5.196.455.000
  20. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 98.400.000
  21. MOBIL, TOYOTA HARIER Tahun 2007, HASIL SENDIRI Rp 57.800.000
  22. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 40.600.000
  23. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0
  24. SURAT BERHARGA Rp 1.612.500.000
  25. KAS DAN SETARA KAS Rp 17.091.871.693
  26. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 310.420.076.693

  1. HUTANG Rp 0

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 310.420.076.693 {}