Sosok Hebat Erwan Setiawan, Dari Bupati Sumedang Hingga Jabat Wakil Gubernur Jawa Barat

Berita GolkarDi antara fenomenalnya kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi di Jawa Barat, ada satu sosok penting yang menyokongnya. Figur itu tidak lain adalah Erwan Setiawan, Wakil Gubernur yang menjadi sosok dari berbagai pemikiran strategis pembangunan Jawa Barat yang dieksekusi oleh Dedi Mulyadi. Namun tak banyak orang mengenal nama Erwan Setiawan. Namanya seolah senyap di balik riuhnya berbagai keputusan fenomenal Dedi Mulyadi di Jawa Barat.

Lahir di Bandung pada 29 Juli 1970, Erwan tumbuh dalam keluarga yang tak asing dengan dunia kepemimpinan. Ia adalah putra sulung dari Umuh Muchtar, sosok legendaris di balik kejayaan Persib Bandung, sekaligus mentor utama dalam kehidupan pribadi dan politiknya.

Sebelum dikenal sebagai politisi, Erwan adalah seorang pengusaha muda yang mendirikan CV Ganeca Kiara, perusahaan yang ia kelola hingga kini. Jiwa entrepreneur ini tak hanya memperkaya pengalamannya dalam manajemen dan kepemimpinan, tetapi juga menjadi modal penting ketika ia memasuki dunia politik yang penuh tantangan.

Pendidikan formalnya ditempuh seluruhnya di Bandung. Ia lulus dari SD Santo Yusup (1983), SMP BPI 1 (1986), dan SMA BPI 1 (1989), kemudian melanjutkan ke Politeknik Industri dan Niaga Bandung, di kampus ini, ia lulus pada tahun 1996. Tak berhenti di situ, ia juga meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Langlangbuana pada 2008.

Karier politik Erwan dimulai pada tahun 2009 saat ia menjadi kader Partai Demokrat dan langsung melesat menjadi Ketua DPRD Kota Bandung periode 2009–2014. Ia kembali terpilih sebagai anggota DPRD pada periode 2014–2019. Di tengah perjalanan itu, Erwan sempat mencoba peruntungan sebagai calon Wakil Wali Kota Bandung pada 2013, namun kalah dari pasangan Ridwan Kamil–Oded M. Danial.

Tak patah arang, ia mengarahkan langkahnya ke Kabupaten Sumedang. Pada 2018, Erwan berpasangan dengan Dony Ahmad Munir dan terpilih sebagai Wakil Bupati Sumedang. Masa kepemimpinannya 2018–2023 bertepatan dengan krisis pandemi COVID-19, yang menguji kepemimpinan publik secara nyata.

Namun justru di masa itulah, Erwan dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun terbuka terhadap aspirasi rakyat, serta piawai dalam menjalin kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia mendorong modernisasi infrastruktur, digitalisasi layanan publik, serta peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Kabupaten Sumedang bahkan dianugerahi penghargaan nasional PPD 2022 dari Bappenas, sebagai Kabupaten terbaik ke-2 tingkat nasional dalam inovasi pembangunan.

Pada tahun 2022, Erwan memilih keluar dari Partai Demokrat akibat perbedaan pandangan politik di level Musda Jabar. Setelah beberapa saat tidak berpartai, ia resmi bergabung ke Partai Golkar, dan menjabat sebagai Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Jawa Barat. Di bawah panji beringin, karier politiknya kembali menanjak.

Ia dipercaya memimpin Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo–Gibran di Sumedang pada Pemilu 2024. Hasilnya gemilang: pasangan tersebut menang telak, dan Golkar menjadi partai pemenang dengan 10 kursi di DPRD Sumedang. Awalnya, ia diproyeksikan untuk maju sebagai calon Bupati Sumedang 2024. Namun peta berubah cepat, politik bergerak tak selalu sesuai rencana.

Dalam manuver mengejutkan, Erwan Setiawan dipinang untuk mendampingi Dedi Mulyadi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. Mereka resmi mendaftar ke KPU sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, didukung oleh koalisi besar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan PSI.

Duet Dedi–Erwan menjadi simbol kekuatan politik yang menjembatani pengalaman birokrasi, akar rumput, dan kemampuan manuver di tingkat pusat dan daerah. Menariknya, meski Dedi lebih muda satu tahun, pasangan ini punya jejak karier politik yang nyaris paralel—keduanya mantan kepala daerah, dikenal vokal, dan memiliki rekam jejak elektabilitas tinggi di Jabar.

Tak hanya di dunia politik dan bisnis, Erwan juga aktif di berbagai organisasi. Ia tercatat sebagai Exco PSSI Jawa Barat (2021–2025), Dewan Penasihat PSSI Kabupaten Sumedang (2022–2026), Wakil Ketua DPP Kosgoro (2023–2024), dan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka dua periode (2018–2023 dan 2024–2029).

Di luar dunia politik, Erwan dikenal sebagai pribadi santai, bersahaja, dan humanis. Ia gemar traveling, menjadikannya sebagai sumber inspirasi dalam bekerja dan berpikir strategis. Ia juga seorang penikmat kopi khas Sumedang dan penggemar berat buah durian. Gaya hidupnya yang casual, sporty, dan elegan tercermin dalam pilihan fashion sehari-harinya.

Dengan lebih dari 75 ribu pengikut di Instagram, ia aktif membagikan aktivitasnya dan menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat. Tidak heran jika banyak yang menyebut Erwan sebagai pemimpin yang tetap merakyat di tengah kekuasaan.

Erwan Setiawan bukan hanya seorang politisi. Ia adalah representasi dari generasi pemimpin daerah yang tumbuh dari bawah, memahami denyut nadi masyarakat, dan memiliki pengalaman luas dalam legislatif, eksekutif, hingga pengorganisasian sosial.

Langkahnya mendampingi Dedi Mulyadi dalam Pilgub Jabar 2024 bukan sekadar proyek politik, melainkan kesinambungan dari visi panjang untuk membangun Jawa Barat dengan cara yang inklusif, modern, dan berbasis kolaborasi. Dari Bandung ke Sumedang, dan kini bersiap ke Gedung Sate, nama Erwan Setiawan menandai babak baru dalam perjalanan politik Jawa Barat yang patut diperhitungkan.