Berita Golkar – Bagi warga masyarakat Kabupaten Indramayu, nama H. Syaefudin tentu sudah sangat akrab di telinga. Syaefudin adalah putra asli Indramayu yang memiliki keinginan menghantarkan Bumi Wiralodra, menuju gerbang kesejahteraan. Melalui jalan politik, niat Syaefudin menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Indramayu bakal diwujudkan.
Di tahun 1992, Syaefudin sudah mengenal dunia politik. Hanya saja ia tak terlalu serius mendalaminya. Apalagi saat itu Syaefudin masih berusia belia. Ia belum terpikir menjejaki karir politik secara serius. Namun niatan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Indramayu tetap terbesit di benaknya.
Pada tahun tersebut, Syaefudin dipercaya untuk menjadi pengurus partai di tingkat desa. Kemudian berlanjut menjadi Sekretaris PK Partai Golkar Kecamatan, Ketua PK Partai Golkar Kecamatan, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, Sekretaris DPD Partai Golkar Indramayu, dan saat ini menjabat Ketua DPD Partai Golkar Indramayu.
Di sela menjalani kehidupan sebagai seorang politisi, Syaifudin juga adalah seorang pengusaha di bidang kuliner. Usaha kuliner ikan bakar menjadi pilihan bisnisnya. Pada tahun 1996, ia mendirikan usaha restoran ikan bakar pertamanya. Saat itu, belum ada restoran ikan bakar di Indramayu. Bisa dikatakan, Syaefudin menjadi perintis usaha ikan bakar di Kabupaten Indramayu.
Setelah sukses mengelola restoran ikan bakar, Syaefudin mulai total berkiprah di dunia politik. Cita-citanya untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indramayu masih terpatri. Justru keinginan itu semakin besar seiring waktu. Di tahun 2001, Syaefudin pernah mencalonkan diri sebagai Kepala Desa. Kegagalan di awal karir tak lantas membuat Syaefudin memupuskan cita-cita.
Ia kembali mencoba peruntungan politik dengan maju sebagai calon legislatif DPRD Kabupaten Indramayu pada Pemilu 2009-2014. Tentu usahanya bukan dengan tangan kosong. Selama masa kampanye, Syaefudin terus merekatkan diri bersama masyarakat di daerah pemilihannya.
Setiap hari, berbagai kelompok masyarakat ia temui. Mereka diajak berbincang mengenai kondisi sosial yang dihadapi. Kedekatan batin antara Syaefudin dan masyarakat Indramayu membuat dirinya kemudian dipercaya sebagai penyambung lidah guna mewujudkan aspirasi. Hingga kini, Syaefudin sudah tiga kali berturut duduk di DPRD Kabupaten Indramayu.
Di periode 2019-2024, Syaefudin dipercaya memegang amanah kepemimpinan sebagai Ketua DPRD Indramayu. Pada tanggal 23 September 2019 ia diambil sumpah jabatan. Amanah sebagai Ketua DPRD Indramayu dijalaninya dengan sepenuh hati. Kiprahnya tak tercela. Ia masih dikenal sebagai pribadi yang baik, pribadi yang tak pernah mengambil jarak dengan masyarakat.
Bahkan pernah suatu ketika, Syaefudin yang gemar memelihara ikan dan burung, kehabisan pakan. Tanpa pikir panjang, Syaefudin langsung berangkat ke kios pakan tanpa berganti pakaian. Ia hanya mengenakan celana pendek jeans yang digunting hingga selutut, sandal jepit, topi, dan kaos singlet.
Saat itulah tiba-tiba ada yang kirim pesan via WhatsApp ke nomor Syaefudin. ‘Assalamualaikum Pak Ketua. Kiranya akan lebih elok kalau Pak Ketua enggak pakai singlet. Enggak salah sih, cuma enggak etis saja,’ begitu isi pesannya. Saat itu Syaefudin tersadar bahwa dirinya sudah menjadi pejabat. Bukan lagi masyarakat biasa.
Syaefudin memang sosok rendah hati yang selalu bisa membersamai masyarakat. Pantas jika Partai Golkar mengamanahi tampuk kepemimpinan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Indramayu sejak tahun 2021. Syaefudin dianggap sebagai sosok yang paling pas memimpin langkah maju partai ini menghadapi Pemilu 2024.
Terbukti, di Pemilu 2024 Partai Golkar masih berjaya dengan mendapatkan 14 kursi DPRD Kabupaten Indramayu. Di tengah gejolak dinamika dan politik yang dihadapi Partai Golkar Indramayu, Syaefudin nyatanya berhasil membawa partai ini pada garis kemenangannya.
Menatap Pilkada 2024, Syaefudin menjadi salah satu kandidat kuat Bupati Indramayu dari Partai Golkar. Kemenangan yang berhasil direngkuhnya sudah cukup menjadi bahan pertimbangan bahwa figurnya pantas memimpin Indramayu. Meski begitu, Syaefudin mengaku tak mudah memimpin wilayah sebesar Indramayu.
Karenanya, ia berpendapat siapapun yang memimpin Indramayu harus memiliki dua kesadaran inti. Pertama, harus sadar posisi (dalam konteks struktur pemerintahan tentunya ada hubungan vertikal dan horizontal serta prinsip mengayomi terhadap bawahan serta masyarakat). Hingga nantinya pemimpin menjadi katalisator, penggerak perubahan sosial kemasyarakatan.
Kedua, harus memiliki kesadaran akan potensi (baik potensi SDM maupun SDA). Sehingga ada arah yang jelas untuk mengembangkan daerah. Outputnya tentu adalah cita-cita Syaefudin di masa dulu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ini penting mengingat posisi Indramayu dari kesejahteraan ketika diperhadapkan dengan daerah lain di Jawa Barat, masih sangat tertinggal baik secara ekonomi maupun aspek-aspek lainnya. Melihat realitas seperti ini Syaefudin dengan segala potensi yang dimilikinya, haruslah memiliki optimisme guna menyongsong Indramayu lebih baik dan sejahtera lagi. {redaksi}