Berita Golkar – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bali akan digelar dalam waktu dekat. Bursa calon Ketua DPD Partai Golkar Bali pun mulai memanas. Salah satu nama yang kembali mencuat adalah calon petahana, Nyoman Sugawa Korry.
Mantan Wakil Ketua DPRD Bali itu masih berhasrat melanjutkan kepemimpinannya. Meskipun saat ini tidak memegang jabatan politik di lembaga eksekutif maupun legislatif.
Sugawa mengklaim Partai Golkar adalah partai yang demokratis. Setiap kader memiliki peluang untuk menjadi pemimpin. Meski begitu, keputusan akhir tetap berada di tangan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
“Tergantung DPP. Golkar sangat demokratis. Jika DPP menghendaki, saya siap. Kalau tidak, saya legowo,” ujarnya, dikutip dari RadarBuleleng.
Secara tradisi, Ketua DPD Partai Golkar biasanya berasal dari kalangan yang menduduki jabatan politik. Namun, Sugawa menilai hal itu bukan keharusan. Menurutnya, banyak Ketua DPD Golkar yang tidak sedang menjabat posisi politik, namun tetap memiliki kapasitas untuk memimpin.
“Jabatan bukan syarat mutlak. Yang penting adalah kemampuan memimpin dan merealisasikan gagasan politik,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Buleleng itu.
Di sisi lain, nama I Gde Sumarjaya Linggih alias Demer juga disebut-sebut sebagai kandidat kuat Ketua DPD Golkar Bali. Sebagai Anggota DPR RI, Demer dinilai memiliki peluang besar untuk mengisi posisi tersebut.
Apalagi, di bawah kepemimpinan Sugawa, perolehan kursi Golkar di legislatif dan pilkada mengalami penurunan.
Menanggapi hal ini, Sugawa menyatakan bahwa evaluasi selalu dilakukan di setiap periode kepemimpinan. Sugawa pun mengingatkan bahwa saat Demer menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Bali pada 2019, partai juga mengalami penurunan suara.
“Evaluasi pasti ada. Saat 2019, Pak Demer juga Plt Ketua dan suara Golkar mengalami penurunan,” ujarnya.
Sebagai salah satu tokoh senior di Partai Golkar, Sugawa memiliki rekam jejak panjang di partai berlambang pohon beringin ini.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali dan meniti karir politik dari Sekretaris DPD Golkar Bali sebelum akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Bali lima tahun lalu. {}
