DPD 1  

Sugawa Korry Tak Ingin Jumawa Meski Prabowo-Gibran Menang Quick Count

Berita Golkar – Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count). Golkar Bali sebagai salah satu partai pengusung enggan jemawa atas kemenangan Menteri Pertahanan-putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“(Kemenangan Prabowo-Gibran) ini masih hasil quick count. Kami masih menunggu hasil resmi dari KPU,” kata Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry kepada detikBali, Kamis (15/2/2024).

Meski demikian, Korry mengaku senang Prabowo-Gibran menang berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei. Menurutnya, kerja keras para kader dan elemen masyarakat Bali pendukung Prabowo-Gibran tidak sia-sia.

Korry juga meminta masyarakat tidak terprovokasi jika KPU Bali sudah mengeluarkan hasil penghitungan suara resminya. Tujuannya untuk menjaga kemanan situasi dan kondisi di Bali.

“Kami tetap bersyukur bahwa kerja-kerja Koalisi Indonesia Maju di Bali memberikan hasil maksimal untuk Indonesia lebih maju ke depan. Kami mengimbau juga untuk kita semua harus menjaga kondisi yang kondusif, aman, dan damai,” pinta Korry.

Dilansir dari laman https://pemilu2024.kpu.go.id/pilpres/hitung-suara/51, perolehan suara sementara untuk Prabowo-Gibran di Bali tercatat 52,05 persen atau 186.142 suara. Sedangkan paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 43,99 persen atau 157.320 suara. Sementara, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya meraih 3,96 persen atau 14.171 suara.

Diberitakan sebelumnya, hasil perhitungan cepat capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md kalah di Bali. Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster mengakui target perolehan suara 80 hingga 95 persen untuk Ganjar-Mahfud sudah meleset.

Meski meleset, Koster mengaku masih optimistis dengan hasil pemilu tahun ini. Sebab, Ganjar-Mahfud menang di TPS 11, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Eks gubernur Bali periode 2018-2023 itu mencoblos di TPS tersebut.

Menurutnya, perolehan suara hasil hitung cepat itu bukan akhir. Dia meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penghitungan suara dari KPU. {sumber}