Berita Golkar – Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia Dr.Ir.H.M.Idris.Laena.MH memberikan apresiasi sangat tinggi kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang telah berprestasi gemilang memberikan kebangkitan dan kemenangan Golkar dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Idris Laena mengatakan 273 juta rakyat Indonesia menjadi saksi hidup bahwa di bawah komando Airlangga Hartarto, Golkar mendapatkan marwah dan kehormatan kembali sebagai partai besar, partai yang membumi, partai yang dicintai rakyatnya, dan partai yang dipilih rakyat karena keyakinan mereka bahwa partai senior yang berisi kader-kader berkualitas dan mumpuni ini mampu membawa kejayaan bangsa Indonesia sebagai negara yang maju dan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Pemilu 2024 telah selesai seiring dengan moment penetapan dan pengumuman hasil Pemilu 2024 yakni Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, Kabupaten/ Kota) oleh KPU RI. Dan semua menyaksikan bahwa Partai Golkar ini tetap berdiri kokoh dengan perolehan suara membanggakan yang mengukuhkan Beringin di peringkat kedua dengan 15,28 persen suara. Sedikit di bawah Partai PDI Perjuangan di podium pertama,” ujar Idris Laena, Rabu (20/3/2024).
Dengan perolehan suara Partai Golkar di Pemilu 2024 sebanyak 23.208.654, Idris berharap berimbas kepada perolehan kursi DPR RI semakin banyak dari Pemilu 2019. Mengingat sebaran perolehan suara Golkar lebih banyak di hampir semua provinsi ketimbang PDIP.
Ketua Fraksi Golkar MPR RI ini kembali mengingatkan bahwa semua achievement dan ikhtiar seluruh kader partai untuk kembali memenangkan Partai Golkar ini tidak lepas dari tangan dingin Airlangga Hartarto sebagai panglima utama Golkar.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepri DPP Partai Golkar ini menyebutkan berbagai langkah yang patut diacungi jempol dari seorang Airlangga Hartarto adalah karena dirinya telah sepenuh hati, pikiran, dan perbuatan berkorban demi kepentingan Partai dengan tidak memaksakan diri menjadi Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia. Sehingga Airlangga total fokus untuk pemenangan partai.
Kedua, kata Idris, berkat tangan dingin dan kepiawaian Airlangga, Keputusan Rapimnas Partai Golkar berhasil ditelurkan dengan brilian yakni mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia sehingga memiliki efek ekor jas justru dinikmati oleh Partai Golkar yang berhasil mengidentifikasikan bahwa Prabowo Subianto adalah menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari Partai Golkar.
“Hal ini bisa dilihat pada iklan media luar ruang, mainstream, dan platform media sosial yang ditayangkan Golkar selama Pemilu berlangsung secara masif. Alhamdulillah bisa meyakinkan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Yang ketiga, dari langkah taktis Airlangga, kata Wakil Rakyat Senayan Dapil Riau 2 ini juga mengakui dampak Keputusan Rapimnas Golkar yang dimotori oleh Airlangga Hartarto saat itu sangat luar biasa adalah ketika memutuskan mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Golkar adalah partai yang pertama kali di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memutuskan Mas Gibran sebagai Cawapresnya Pak Prabowo, yang tentu diidentikkan sebagai bagian dari penerus legacy baik Presiden Joko Widodo yang telah ditorehkan selama 10 tahun memimpin Indonesia. Tingkat kepuasan publik atas kepemimpinan Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia sangat tinggi menjadi bukti keyakinan rakyat mengharapkan Prabowo-Gibran dapat melanjutkan program Pak Jokowi,” urainya.
Yang keenam, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian yang notabene Ketua umum Golkar sangat meyakinkan mampu mengawal kebijakan Presiden Joko Widodo, yang dibuktikan dengan ukuran tingkat kepuasan rakyat mencapai 70 persen. Sehingga terkonklusikan bahwa sebagian masyarakat menghendaki keberlanjutan yang selama ini telah dilakukan oleh Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Yang ketujuh, Tokoh Senior Golkar ini juga menilai kehandalan Ketum Airlangga Hartarto yang mampu menempatkan Calon Legislatif (Caleg) yang handal dari Partai Golkar di setiap dapil secara terukur yang mampu mendulang kemenangan Beringin yang mencakup di hampir separuh jumlah Provinsi di Indonesia. {redaksi}