Berita Golkar – Caleg DPR RI Partai Golkar Dapil 2 Sulsel nomor urut 5 Supriansa melakukan sosialisasi di Cabbeng Dalam, Kecamatan Lilirilau, Minggu (24/12/2023).
Supriansa menjelaskan tiga fungsi DPR, yaitu membentuk undang-undang, melakukan pengawasan, dan menyetujui anggaran pembangunan. “Banyak anggota DPR tapi tidak semua mau bicara tentang kepentingan rakyat yang diwakilinya. Hanya segelintir saja yang bicara,” kata Supriansa.
Mantan Wakil Bupati Soppeng itu menuturkan, bahwa sebagai Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, dirinya tidak ingin datang duduk, diam, dengar dan duit saja dipikir. “Saya harus bicara dan saya harus menyuarakan apa yang dikehendaki rakyat,” ujar Supriansa.
Selain itu, Supriansa juga menyoal soal program bedah rumah yang saat ini banyak diklaim oleh caleg, khususnya caleg incumbent.
“Ini program pemerintah, bukan program caleg. Untuk rumah yang tidak layak huni, dibantu oleh pemerintah biaya bedah rumah Rp20 juta per unit, bukan dikasih papan, paku atau seng. Tapi uang untuk biaya perbaikannya,” ungkap Supriansa.
Dia menyayangkan karena ada caleg turun ke masyarakat mengklaim program pemerintah itu sebagai aspirasinya. Kemudian, yang diberikan kepada masyarakat, kata Supriansa, adalah papan tidak layak pakai, paku, seng dan semen.
“Padahal anggarannya Rp20 juta. Ini di beberapa tempat, sudah ada yang ditangkap, ada ASN dan ada caleg. Jangan sampai ada warga yang terbuai modus itu,” ujar dia.
Supriansa mengatakan, bahwa pemerintah, melalui perangkatnya, Pemda dan pemerintahan desa, mendata rumah warga yang tidak layak huni untuk dibedah. “Jadi ingat, ini bukan program caleg atau anggota DPR, jangan sampai anggarannya dikorupsi” ujarnya.
Salah satu warga Cabbeng Dalam yang hadir mengatakan, bahwa warga di Lilirilau, tetap harus kembali memilih Supriansa di Pileg 2024 nanti.
“Kami bangga, ini pertama kali ada orang Soppeng bisa jadi tokoh nasional. Pak Supriansa sudah menjadi kebanggaan Sulsel di Senayan. Buat apa pilih yang lain kalau sudah jelas ada yang terbaik dan terbukti,” ujar Suherah. {sumber}