Berita Golkar – Hingga Sabtu, 6 Juli 2024, DPP Partai Golkar belum juga mengumumkan calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Sulsel. Terutama di Pilgub Sulsel. Padahal, ada 4 figur yang sudah diberi surat tugas oleh partai berlambang Beringin Rimbun itu.
Mereka masing-masing, Taufan Pawe (Ketua DPD Golkar Sulsel), Nurdin Halid (Pengurus DPP Partai Golkar), Ilham Arief Sirajuddin (mantan Wali Kota Makassar dua periode), dan Adnan Purichta Ichsan (Bupati Gowa). Namun, survei untuk 4 figur sejak April 2024 lalu, relatif stagnan. Sementara itu, batas akhir pendaftaran calon kepala daerah tersisa 53 hari lagi. Yakni, Kamis, 29 Agustus 2024.
Menanggapi itu, Direktur Nurani Strategic Consulting, Dr Nurmal Idrus, menawarkan opsi lain. Ketua KPU Makassar 2013-2014 itu menyebut, Golkar jangan terpaku ke figur gubernur, tetapi seharusnya lebih realistis dan membangun koalisi dengan figur usulan partai lain. “Kenapa Golkar tak coba opsi wakil gubernur. Ada banyak figur, salah satunya Supriansa,” ungkapnya.
Menurut akademisi Universitas Lamappapoleonro ini, waktu terus mundur. Kurang dua bulan dari masa pendaftaran calon di KPU, Golkar justru kesulitan mendorong dan membangun koalisi untuk figur gubernur.
Nurmal mengatakan, opsi cawagub lebih realistis. Golkar kata dia, tak bisa mencalonkan kandidat gubernur, karena hanya mengontrol 14 kursi di parlemen provinsi. Nurmal menegaskan, untuk posisi level cawagub, Golkar punya banyak figur mumpuni.
Selain anggota Komisi III DPR RI, Supriansa Mannahawu, juga ada nama Andi Rio Padjalangi, Fahsar Padjalangi, Syamsuddin A Hamid, dan figur lainnya yang bisa mewakili geopolitik daerah pemilihan II Sulsel.
Secara elektoral kata Nurmal, nama-nama ini kuat terutama dari sisi geopolitik dan kemampuan bertarung. Pasalnya pengalaman mereka dalam kontestasi politik sudah teruji.
“Supriansa misalnya, memiliki basis tersendiri di Bosowa. Pengalaman tandingnya lengkap, di legislatif dan eksekutif. Dia juga bisa terus dikerek elektabilitasnya karena dianggap figur bersih dan menjadi vokalis di Senayan selama ini,” ujarnya.
Figur-figur itu juga mewakili elektoral strategis dari 9 kabupaten dapil Bugis yang menjadi basis tradisional Golkar. Yakni, Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Soppeng, Wajo, Bone, Sinjai dan Bulukumba.
Saat ini, figur yang sering disebut-sebut akan maju sebagai cagub di Sulsel, ada Andi Sudirman Sulaiman (mantan gubernur), Moh Ramdhan Pomanto (wali kota Makassar), dan Ketua DPD Gerindra Sulsel yang juga anggota DPR-RI, Andi Irwan Aras.
Beberapa figur dan partai politik sekarang ini masih sementara menjalin komunikasi politik, guna memantapkan figur dan partai pengusung di Pilkada Sulsel. Pada 27-29 Agustus 2024 mendatang, KPU sudah membuka pendaftaran pasangan calon.
Berikut jadwal lengkap tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara. {sumber}