Berita Golkar – Supriansa belum menyatakan kesiapannya maju di Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel. Meskipun ia mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo dan Ahmad Doli Kurnia Tandjung.
Anggota DPR RI periode 2019 – 2024 mengaku sengaja tidak muncul jelang Musda Golkar Sulsel. Supriansa akan maju di Musda jika ada perintah dari Ketua DPP Bahlil Lahadalia.
“Pada intinya saya organisatoris, mantan aktivis kampus. Sepanjang belum ada perintah ketua umum, saya tidak bakal maju jadi calon Ketua DPD Golkar Sulsel,” ujar Supriansa, Selasa (15/7/2025), dikutip dari TribunTimur.
Eks Wabup Soppeng ini punya pengalaman maju di Musda Golkar periode lalu. Ia bertarung setelah menerima diskresi dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto berupa rekomendasi untuk maju sebagai calon Ketua DPD Golkar Sulsel.
Sementara Ahmad Doli Kurnia Tandjung menilai Supriansa adalah kader Golkar Sulsel yang dekat dengan semua kalangan masyarakat di Sulsel, khususnya di kalangan kader Golkar Sulsel. Ia memiliki kepemimpinan mengayomi yang mumpuni.
Kepemimpinan yang mengayomi yang dibutuhkan Golkar Sulsel saat ini. Kepemimpinan Supriansa diharapkan akan menjadi antitesa dari kepemimpinan Golkar Sulsel sekarang ini, dimana kader senior ditinggalkan, kader yunior diabaikan.
Akibatnya, pertama dalam sejarah Golkar di Sulsel, Golkar dikalahkan. Dikalahkan oleh Nasdem yang dipimpin Rusdi Masse Mappasessu (RMS) yang mantan kader Golkar.
Bambang Soesatyo yang juga Wakil Ketua DPP Partai Golkar, menimpali penilaian Ahmad Doli Kurnia. Dia berharap DPP Golkar memberi kepercayaan dan penugasan kepada Supriansa untuk maju jadi calon Ketua Golkar Sulsel di Musda Golkar Sulsel.
Karena dengan penugasan itu, Supriansa sangat kecil kemungkinannya menolak.
“Saya kenal Supriansa, dia merakyat, dia cendekia dan dia petarung. Supriansa bisa dikatakan, mampu menumbangkan RMS di Sulsel untuk Golkar,” kata lelaki yang karib disapa Bamsoet itu di Cafe Parle Senayan, Jakarta, miliknya, Senin siang.
Beberapa nama mengemuka menjadi calon Ketua Golkar Sulsel. Seperti Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, dan mantan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Profil Supriansa
Supriansa pernah menjabat Wakil Bupati Soppeng. Namun dalam perjalanannya, ia memilih mengundurkan diri dan maju anggota DPR RI. Pria kelahiran 31 Desember 1972 terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019 – 2024.
Ia mewakili daerah pemilihan Sulawesi Selatan II. Supriansa merupakan kader Partai Golongan Karya dan duduk di Komisi III.[1][2]
Riwayat Pendidikan
SD 45 Toddang Saloe, Soppeng (1985)
SMP Muhammadiyah Leworeng (1988)
SMA Negeri 2 Watansoppeng (1991)
S-1 Ilmu Hukum Universitas Muslim Indonesia (1998)
S-2 Pasca Sarjana Universitas Muslim Indonesia (2005)
S-3 Pasca Sarjana Universitas Muslim Indonesia (2024)
Riwayat Organisasi
Anggota HMI (1995)
Presidium Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (1996)
Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (1996–1998)
Pendiri Eksekutif Makassar Intelektual Law
Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar (2020–2024) [3]
Karier
Pengacara/Advokat (2012–sekarang)
Wakil Bupati Soppeng (2016–2018)
Anggota DPR-RI (2019–2024) {}