Berita Golkar – Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbaru di Jatim terkait elektabilitas partai politik (parpol). Hasilnya PDI Perjuangan (PDIP) unggul, namun dalam batas margin of error. Artinya, dominasi PDIP di Jatim rawan tergusur oleh partai lain.
“Hasilnya PDIP teratas di Jatim. Tapi elektabilitas PDIP selisihnya di bawah margin of error,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan di Surabaya, Rabu (1/11/2023).
Dalam survei ARCI, elektabilitas PDIP di angka 17,8%. Kemudian disusul PKB 15,2%. Di posisi ketiga ada Gerindra 15,1% dan Golkar melengkapi 4 besar di angka 14,1%.
Baihaki menyebut keunggulan PDIP di Jatim masih sangat tipis dan berada dalam angka margin of error. Ia menyebut tiga partai yang ada di bawah PDIP berpotensi menyalip sewaktu-waktu.
“PDIP cenderung menurun pascahubungan panas dengan Jokowi. Karena harus dimengerti, Jatim itu basis Jokowi selama dua kali pilpres dan sekarang sinyal Jokowi kan ke paslon yang bukan diusung PDIP,” katanya.
“Jadi PKB, Gerindra punya peluang menyalip PDIP. Sementara Golkar punya potensi juga minimal menyalip PKB atau Gerindra dan masuk tiga besar,” jelasnya.
Baihaki menyebut Golkar diam-diam bisa membahayakan. Sebab, Golkar punya nilai plus karena menjadi partai yang mendeklarasikan pertama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
“Golkar punya peluang mendapat coattail effect dari Gibran, di mana loyalis Jokowi di Jatim bisa berbelok dari awalnya PDIP kemudian ke Golkar karena ada faktor Gibran. Kalau Gerindra jelas mendapat limpahan elektoral dari Prabowo Subianto,” jelasnya.
Survei ARCI dilakukan pada 22-27 Oktober 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim. Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Hasil Survei Elektabiltas Parpol di Jatim Versi ARCI:
1. PDIP 17,8%
2. PKB 15,2%
3. Gerindra 15,1%
4. Golkar 14,1%
5. Demokrat 10,1%
6. NasDem 5,9%
7. PKS 5,2%
8. PAN 4,5%
9. PPP 4,1%
10. PSI 1,8%
11. Perindo 1,4%
12. Hanura 0,5%
13. PKN 0,5%
14. PBB 0,2%
15. Gelora 0,1%
16. Ummat 0,1%
17. Garuda 0%
18. Partai Buruh 0%
Tidak tahu/tidak menjawab 3,1% {sumber}