Berita Golkar – Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait keterpilihan partai pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024. PDIP diprediksi menempati posisi teratas disusul oleh Partai Gerindra, Golkar, dan PKB.
Survei dilakukan dalam periode 28 Januari hingga 4 Februari 2024 kepada 1.200 responden.
Adapun penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
PDI Perjuangan memiliki keterpilihan tinggi dengan angka 19,6 persen, disusul Partai Gerindra 17,2 persen, hingga Golkar 17,1 persen. Indikator juga merilis 8 partai yang diprediksi lolos ke parlemen.
“Kita tampilkan baru 8 partai yang aman seara elektoral ya meskipun secara statistik ada variabel yang kita perlu perhitungkan itu margin of error, tapi secara umum ada 8 partai yang aman lolos PT (ambang batas parlemen),” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, di Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).
“Yang pertama adalah PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, PKS saya temuan kita paling tinggi ya untuk elektabilitas PKS sebelumnya dapat 6 sekarang 7,9 persen, Demokrat juga ada kenaikan 6,9 persen, NasDem ada sedikit kenaikan, PAN juga ada kenaikan satu persen,” sambungnya.
Sementara itu, PPP, PSI dan Perindo masih kemungkinan bisa masuk atau tidak di DPR. Adapun elektabiltas PPP sebesar 2,2, PSI 2,0 persen dan Perindo 1,2 persen.
“Dan ada dua partai yang bisa lolos bisa tidak, yaitu PPP, PSI, termasuk juga Perindo, bisa lolos bisa tidak. Tapi, per hari ini PPP dan PSI di bawah 4 persen PT. Artinya, secara umum memang masih ada waktu buat kedua partai ini untuk menciptakan kejutan,” kata Burhanuddin.
Indikator mengatakan ada beberapa partai yang tak lolos, di antaranya Gelora 0,4 persen, Umat 0,3 persen, PBB 0,2 persen, Partai Buruh 0,01 persen, Garuda 0,1 persen, dan PKN 0 persen.
Berikut simulasi surat suara partai:
PDIP 19,6%
Gerindra 17,2%
Golkar 12,1%
PKB 9,5%
PKS 7,9%
Partai Demokrat 6,9%
Partai NasDem 6,7%
PAN 6,4%
PPP 2,2%
PSI 2%
Partai Perindo 1,2%
Partai Gelora 0,4%
Partai Ummat 0,3%
Partai Hanura 0,3%
PBB 0,2%
Partai Buruh 0,1%
Partai Garuda 0,1%
PKN 0%
Tidak jawab 7% {sumber}