Berita Golkar – Jika pemilu digelar hari ini, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menjadi presiden dan Golkar muncul sebagai parpol pemenang. Temuan tersebut didapat dalam survei Timur Barat Research Center (TBRC) yang dirilis pada Minggu (23/7). Survei bertajuk ‘Preferensi Masyarakat Terhadap Dinamika Sosial Politik Jelang Pemilu 2024’ yang digelar pada 3-17 Juli 2023.
TBRC menyajikan nama-nama tokoh untuk calon Pilpres 2024, responden diminta untuk memilih. Hasilnya Airlangga Hartarto dipilih 19,1 persen responden, disusul Ganjar Pranowo (17,7) Prabowo Subianto (17,2), Sandiaga Uno (9,4), dan Anies Baswedan (9,3).
Yang menarik, nama ibu negara Iriana Jokowi pun dipilih responden, jumlahnya 8,2 persen. Agus Harimurti Yudjoyono 4,7 persen. Responden yang tidak menjawab sebanyak 14,4 persen.
Dalam simulasi sejumlah nama bacapres yang berkembang di publik, lagi-lagi Airlangga Hartarto teratas, yakni 28,4 persen. Kemudian Prabowo Subianto 25,7 persen, Ganjar Pranowo 24,2 persen, dan Anies Baswedan 7,1 persen.
Soal pilihan terhadap parpol jika pemilu digelar hari ini, jawaranya adalah Partai Golkar dengan 19,3 persen. Disusul Gerindra 18,1 persen, PDIP 17,8 persen, Demokrat 8,3 persen, Nasdem 7,4 persen, dan PKS 7,2 persen.
Adapun PKB 5,2 persen, Perindo 4,2 persen, PPP 2,1 persen, dan PAN 1,7 persen. Sedangkan gabungan parpol lainnya 3,9 persen dan tidak memilih 4,8 persen.
Koordinator Survei TBRC Robby Rosyiadi mengungkapkan survei dilakukan secara tatap muka terhadap 2.160 warga negara Indonesia (WNI) yang sudah berumur 17 tahun. Mereka tersebar di 34 provinsi dan dipilih berdasarkan pada populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Tingkat kepercayaan 95 persen serta memiliki margin of error sebesar -/+ 2,11 persen. Untuk tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mencapai rekor tertinggi, yaitu 84,8 persen. “Angka ini merupakan kepuasan kinerja tertinggi selama menjadi presiden dibandingkan hasil survei TBRC sebelumnya,” kata Robby Rosyiadi dalam rilis hasil survei pada Minggu (23/7).
Rinciannya adalah 24,4 responden mengatakan sangat puas dan 60,4 puas terhadap kinerja Jokowi.
Sementara responden yang memberi penilain negatif terhadap kinerja Jokowi sebesar 14,1 persen. Mereka terbagi atas responden yang menjawab kurang puas 11,8 persen dan tidak puas sama sekali 2,3 persen. “Ini membuktikan capaian tertinggi kinerja presiden, dan penilaian positif tertinggi kinerja presiden dari masyarakat,” ujar Robby.
Robby juga mengungkapkan bahwa 56 persen responden menilai kondisi ekonomi keluarga membaik dan 1,8 persen sangat baik. Kemudian 16,6 persen menilai kondisi ekonomi keluarga biasa saja dan yang mengatakan kondisi perekonomian buruk dan sulit sebanyak 24,8 persen.
“Jadi, penilaian masyarakat terhadap ekonomi keluarga mereka akibat kebijakan-kebijakan serta kinerja pemerintah masih cenderung lebih banyak yang berdampak positif dari yang negatif kepada publik,” Robby menjelaskan. {redaksi}