DPD II  

Syaefudin Kedepankan Kesadaran Posisi dan Potensi Untuk Membangun Kabupaten Indramayu

Berita Golkar –  Ketua DPD II Partai Golkar Indramayu, H. Syaefudin mengaku sudah sangat memahami karakteristik serta potensi yang dimiliki daerahnya. Maka tak heran, H. Syaefudin berani maju mencalonkan diri sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati Indramayu di Pilkada 2024. Ia optimis, gagasan membangun Indramayu dan menghadirkan kesejahteraan bagi rakyatnya mampu dilakukan.

Terhadap kondisi Kabupaten Indramayu hari ini, H. Syaefudin coba menelaah melalui dua kesadaran substansial. Pertama adalah kesadaran posisi dan kedua adalah kesadaran potensi.

Mengenai kesadaran posisi, mungkin peran yang akan dijalaninya akan berbeda. Jika sebagai Ketua DPRD perannya hanya terbatas pada pengawasan, budgeting dan pengesahan regulasi setingkat Perda, maka akan berbeda cerita jika H. Syaefudin memegang peran sebagai pengambil kebijakan.

“Sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Indramayu yang juga Ketua DPRD, saya memahami betul bagaimana daerah ini. Mengelola Indramayu, kita harus sadar posisi dan sadar potensi. Kenapa sadar posisi? Sebagai bupati juga sebagai kepala daerah, tentu kita akan mengambil kebijakan yang pro terhadap kesejahteraan rakyat,” jelasnya kepada redaksi Golkarpedia pada Selasa (20/08).

Sedangkan sadar terhadap potensi menurut H. Syaefudin seorang pemangku kebijakan haruslah memiliki kemauan mendasar untuk mempergunakan sumber daya yang ada bagi kemakmuran rakyat. Terkait dengan Indramayu, daerah ini tak kekurangan suatu apapun, bahkan pada beberapa sektor, Indramayu memiliki keunggulan absolut yang harus dimaksimalkan.

“Dari sisi potensi, kita ini punya potensi yang luar biasa dari sumber daya alam. Kita ini punya 147 km panjang pantai. Kita ini penghasil ikan terbanyak yakni sebesar 34,5 persen kurang lebih 550 ribu ton baik itu tangkap maupun budidaya. Kemudian 1,8 juta ton gabah kering giling yang dihasilkan Indramayu, sementara kebutuhan kita hanya 600 ribu ton,” paparnya.

Kombinasi antara keduanya, kesadaran posisi dan potensi akan menghasilkan spirit pengabdian bagi masyarakat. Selain itu, H. Syaefudin menekankan bahwa memiliki dua kesadaran ini akan mampu mewujudkan visi dan tujuan yang optimal bagi rakyat. Muaranya adalah menciptakan pelayanan yang prima pada hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

“Ini penting untuk kita kelola, untuk kemudian mendatangkan investasi ke Indramayu. Tugas sebagai kepala daerah, adalah bagaimana bisa memastikan kondusifitas investasi tersebut. Kita juga harus memastikan terwujudnya pelayanan yang prima kepada masyarakat,” dikatakan H. Syaefudin.

Indikator yang dapat memastikan keberhasilan dua kesadaran ini berjalan adalah tingkat penerimaan daerah atau PAD (Pendapatan Asli Daerah). Apabila potensi yang dimiliki mampu dimanfaatkan secara optimal dengan kesadaran menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat, maka roda ekonomi daerah akan terus berputar dan meningkat.

“Kita sadar betul bagaimana Indramayu merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi ekonomi besar di Jawa Barat. Jadi ini harus kita kelola dan memberi kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Kita punya APBD sebesar Rp. 3,7 triliun, sedangkan PAD hanya Rp. 550 miliar. Tapi insya Allah ke depan kalau dikelola dengan baik, Indramayu makin sejahtera,” pungkasnya. {redaksi}