DPP  

Syahmud Basri Ngabalin Puji BSNPG Golkar Jateng Miliki Saksi Paling Siap

Berita Golkar – Partai Golkar tak ingin kecolongan suara di TPS pada Pemilu 2024. Untuk itu semua saksi yang akan bertugas di Pemilu 2024 mendapatkan pelatihan.

Di sisi lain Golkar mengincar usia-usia milenial untuk menjalankan tugas tersebut. Selain sebagai saksi, mereka juga diminta menjalankan tugas sebagai kader untuk mengajak memilih Partai Golkar.

Ketua Harian Partai Golkar Jateng, Wihaji mengatakan pada hari pemungutan suara Pemilu 2024, lanjut dia, Partai Golkar menyiapkan dua orang saksi untuk tiap TPS. Ia menyebut Partai Golkar menargetkan dapat meraih suara sebanyak-banyaknya di Jateng pada pemilu mendatang.

“Harapan kita dengan saksi tersebut minimal memastikan ada pemilih Golkar di masing-masing TPS di seluruh Jateng dan saya yakin, Insyaallah ini bisa kita laksanakan,” katanya di acara Training of Trainer (ToT) Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG).

Ketua BSNPG Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono menyebut, BSNPG menjadi organ dari Partai Golkar sebagai partai modern untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan siap melaksanakan konsolidasi para saksi.

Ferry pun menyebut bahwa BSNPG menjadi salah satu komitmen Partai Golkar memenangi dan menyukseskan Pemilu 2024 yang damai. “BSNPG menjadi bagian wajah Partai Golkar. Partai yang modern dengan mengikuti perkembangan zaman.”

“Keberadaan BSNPG pada sisi lain meningkatkan partisipasi pemilih untuk meningkatkan kemajuan demokrasi.” terang Ferry Wawan Cahyono.

Kepala BSNPG, Syahmud Basri Ngabalin, memuji pasukan BSNPG Jawa Tengah sebagai saksi yang paling siap. Ia pun menuturkan bahwa BSNPG Jateng menjadi salah satu acuan untuk ia jadikan contoh untuk BSNPG daerah-daerah lain yang harus ditiru.

Kegiatan koordinasi dan konsolidasi saksi dari Partai Golkar ini dibagi menjadi tiga gelombang pelaksanaan yakni di Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Yogyakarta.

Kegiatan di Kota Semarang diikuti oleh perwakilan dari Jateng, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Purbalingga.

Kemudian dari Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Grobogan. {sumber}