DPP  

Tak Hanya Lihat Survei, Erwin Aksa Ungkap Syarat Diusung Partai Golkar di Pilkada 2024

Berita Golkar – Partai Golongan Karya (Golkar) tidak hanya melihat hasil survei dalam memberikan rekomendasi kepada calon Gubernur/Walikota/Bupati pada pemilihan kepala daerah. Golkar menargetkan perolehan kemenangan pilkada serentak 27 November 2024 yang tersebar di 545 daerah secara nasional sebesar 60 persen.

“Survei memang penting ya, tapi kita juga perlu melihat siapa yang maju itu punya semangat, logistik dan juga  tentunya punya jaringan,”kata Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar Erwin Aksa, seperti dikutip kantor berita ANTARA.

Salah satu daerah yang akan memilih calon bupati yang memenuhi kriteria memiliki semangat untuk maju, logistik dan punya jaringan adalah Bebas Manggazali di Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Bebas, dapat dikatakan hampir mendapatkan rekomendasi dari tiga partai, Gerindra, PAN, dan Golkar yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bebas dinilai sosok kuat karena pengalamannya di birokrasi.  Dia juga sudah dikenal masyarakat Poliwali Mandar. Masuknya nama Siti KDI yang akan disandingkan dengan Bebas sebagai pasangan juga menjadi daya tarik yang kuat.

Dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Independen, Trust Indonesia, elektabilitas terbuka berdasarkan Top of Mind, nama Bebas berada di urutan teratas dari lima figur yang disebut bakal maju dalam persaingan.

Keunggulan Bebas lainnya, yakni sudah ada dukungan politik, selain rekomendasi dukungan dari dua partai yang tergabung di dalam KIM, yakni Gerindra dan PAN, beberapa partai lain di luar koalisi dikabarkan akan segera bergabung seperti PPP, Perindo dan PDIP.

Dukungan KIM cukup penting

Wakil Ketua Umum Korbid Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyebut bahwa KIM ingin mengulang kesuksesan Pilpres 2024. Ketika itu, KIM berhasil memenangan pemilihan capres-cawapres dengan raihan 96.214.691 suara.

Karena itu, kata Doli, koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu terus berkomunikasi dan membangun strategi politik untuk memenangkan Pilkada Serentak yang digelar pada November 2024.

“Perlu juga diketahui KIM bukan hanya bicara tentang Jakarta dan Jawa Barat saja. Kita sudah membangun kesepahaman, cerita sukses kemarin di Pilpres sebisa mungkin kita lanjutkan di Pilkada,” kata Doli dikutip dari YouTube Liputan6, Kamis (20/6).

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) ingin Koalisi Indonesia Maju KIM tidak hanya pada Pemilu 2024, melainkan hingga Pilkada mendatang. Diketahui, Pilkada setentak direncanakan akan digelar pada November 2024.

“Ya kita di Koalisi Indonesia Maju memang sudah bertekad dari awal bahwa koalisi ini tidak hanya merupakan koalisi permanen di DPR saja, tetapi juga di Pilkada ya. Diberbagai Pilkada yang akan ada nanti kita akan duduk bersama dari teman-teman KIM. Kemudian dipetakan satu persatu, di mana kita akan bekerja sama memang semua tidak bisa dikerjasamakan,” kata Sekjen PAN, Eddy Soeparno kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. {sumber}