Tak Lagi Maju Caleg DPRD Sulsel, John Rende Mangontan Bidik Pilkada Tana Toraja

Berita Golkar – Enam dari 13 legislator Golkar di DPRD Sulsel menyatakan tidak maju lagi sebagai caleg pada Pileg 2024. Beberapa diantaranya memilih untuk bertarung di pilkada asal daerah masing-masing. Seperti Andi Ina Kartika Sari dari Dapil Sulsel VI Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, dan Parepare.

Ketua DPRD Sulsel ini kini membidik kursi Bupati Barru pada Pilkada serentak 2024. Lalu, Suwardi Haseng dari Dapil Sulsel VIII meliputi Kabupaten Soppeng dan Wajo. Pengusaha SPBU itu ingin maju calon Bupati Soppeng di Pilkada serentak 2024.

Kemudian, John Rende Mangontan (JRM) dari Dapil Sulsel X yang menghimpun Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. John Rende Mangontan berencana maju calon Bupati Tana Toraja.

Kendati demikian, John Rende mendorong istrinya, Tikurara Bumbungan maju di Pileg 2024 menggantikan dirinya. “Saya tidak lagi maju mencalonkan, saya dorong istri menggantikan saya,” ujar John Rende Mangontan.

Petahana lainnya tak lagi maccaleg, Andi Debbie Purnama Rusdin dari Dapil Sulsel 1 atau Makassar A. Kemudian, dua petahana di Dapil XI Sulsel (Palopo, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur) kompak tak maju lagi. Yakni, Taqwa Muller dan Andi Hatta Marakarma.

Taqwa Muller pilih turun kelas bertarung di DPRD Kabupaten Luwu Timur. Sementara, Andi Hatta Marakarma memutuskan maju calon senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Sulsel.

Soal petahana tak lagi maju Pileg dan membidik kursi bupati, DPP Partai Golkar tak menjamin akan mengusung kader tersebut di pilkada serentak 2024. Terutama jika tidak ikut berkeringat memenangkan beringin rindang di Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, semua kader diwajibkan fokus memenangkan pertarungan Pileg 2024. Setelah kontestasi Pemilu, baru fokus menggarap Pilkada serentak.

Doli menegaskan bahwa kader akan diutus maju Pilkada jika bisa memenangkan pemilu di wilayahnya masing-masing. Sebab, basis pencalonan yang diambil berdasarkan hasil pemilu 2024.

“Calon kepala daerah itu akan lebih mudah mencalonkan diri kalau di daerahnya partai Golkar menang, kursinya cukup. Minimal syarat 20 persen pencalonan,” kata Doli Kurnia di Makassar, Senin (17/10/2023).

Doli memberi catatan kepada para bakal calon Pilkada agar wajib membantu Golkar secara maksimal. “Jika Golkar menang, kita tidak punya pilihan lain selain pimpinan partai, di situ kalau dia bersedia menjadi kepala daerah,” tegasnya. {sumber}