Berita Golkar – Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily bakal memanggil lima anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpilih lantaran dinilai tidak patuh terhadap instruksi pimpinan atau ketua partai.
Pemanggilan itu dilakukan lantaran kelima Anggota Fraksi Partai Golkar Bandung Barat tak hadir dalam agenda Konsolidasi Partai Golkar untuk Kemenangan Pilkada Jawa Barat dan Bandung Barat Bersama Kang H. Ace Hasan Syadzily di Jl. Raya Citapen – Ciraden, Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (5/10/2024) sore.
Adapun lima Anggota DPRD Bandung Barat dari Fraksi Partai Golkar KBB yang bakal dipanggil, yakni Lili Suhaeli, Ahmad Sholeh, Cecep Sudradjat, Ayi Sudradjat dan Agus Mahdar.
Sementara tiga anggota DPRD KBB dari Fraksi Partai Golkar yang hadir dalam konsolidasi tersebut, yakni Pipit Puspita Ahdiani, Syifa Purnama Dewi dan Dadan Supardan.
“Saya sengaja meminta kepada Ketua DPD Golkar Bandung Barat untuk mengadakan pertemuan ini karena saya masih melihat kader Golkar KBB belum solid,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily dikutip dari Inilah Koran.
Padahal, sambung Ace, waktu menuju tanggal 27 November 2024 hanya tinggal 1,5 bulan lagi. Menurutnya, ini kesempatan untuk Partai Golkar untuk mengambil kekuasaan di Bandung Barat, sebab selama 17 tahun KBB berdiri Golkar belum pernah memegang kekuasaan.
“Itu kenapa saya memiliki perhatian khusus terhadap KBB karena momentumnya sekarang, kalau bukan sekarang kapan lagi,” ujarnya.
Ace menyebut, modal kenaikan suara yang signifikan pada Pileg 2024 harus jadi kekuatan untuk merebut kursi kepemimpinan di KBB.
“Yang perlu bapak ibu ketahui, posisi saya sekarang Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar dan Ketua DPD Golkar Jabar yang punya perhatian terhadap partai dan untuk memenangkan Golkar di KBB,” sebutnya.
“Jadi kalau berpartai, ketua partai harus diutamakan. Saya minta saudara tegak lurus dengan kebijakan partai karena partai kapanpun bisa meninjau ulang tugas di legislatif,” tegasnya.
“Saya minta selagi mengaku sebagai kader Golkar tidak ada alasan kecuali bekerja keras memenangkan Kang Edi Rusyandi-Unjang Asari,” tegasnya.
Ace memastikan dirinya bakal melakukan pengecekan di masing-masing TPS. Jika ada kader Partai Golkar, baik Ketua Pimpinan Desa (PD) dan Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) yang dinTPS-nya tidak mendapatkan 70 persen suara dirinya bakal meminta peninjauan kembali penugasannya di DPRD KBB.
“Ada atau tidaknya logistik yang dimiliki Kang Edi Rusyandi, fraksi diwajibkan untuk mengeluarkan sendiri,” ujarnya.
“Partai punya kewenangan untuk meninjau anda sebagai anggota DPRD,” tegasnya. {}