Berita Golkar – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita dan Asisten Daerah (Asda) 2 Pemda Subang, H Hidayat, S.Ag.,M.Si., bersama rombongan menghadiri kegiatan penanaman Pohon Mangrove dan Kayu-kayuan dalam rangka Mitigasi Perubahan Iklim dan Gerakan Tanam Pelihara Pohon (GTPP) di Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada hari Jumat (14/3/2025)
Turut hadir juga Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Administrator KPH Purwakarta, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang, Kordinator Tagana Kabupaten Subang, Kordinator FKPDAS Kabupaten Subang, Camat Legonkulon beserta para kepala desa (Kades) se-Kecamatan Legonkulon, yakni Kades Mayangan, Kades Legonwetan, Kades Legonkulon, Kades Pangarengan, Kades Tegalurung, Kades Bobos, Kades Karangmulya dan Kapolsek Legonkulon, Danramil Pamanukan, Pimpinan PT Dahana (Persero), Pimpinan PT Pertamina EP Subang Field, Pimpinan PT TMNN, Ketua Paguyuban Emak-emak Rempong, Ketua PPDS, Ketua Yayasan Lingkungan Nusantara (YLNI), Ketua Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN), Ketua FKDT Kabupaten Subang, Ketua FTHMI Kabupaten Subang, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Mayangan -Legonkulon dan Koordinator Wanadri.
Dalam sambutannya, Camat Legonkulon, Rd Dinar Wardinal menyebutkan, bahwa Legokulon sebagai salah satu aset di Kabupaten Subang, dengan adanya bencana banjir yang menimpa desa di Kecamatan Legonkulon sekarang ini ada hikmahnya, salah satunya bisa berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang dan Provinsi Jawa Barat.
Camat juga mengatakan, acara ini ada dua kegiatan besar yang akan dijalani, yaitu penanaman Mangrove 24 Ribu batang, khusus untuk Desa Mayangan, karena Mayangan dianggap desa yang paling kritis. Yang ke dua berkaitan dengan sampah sepanjang saluran Sungai Cigadung.
Atas hal tersebut, dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Lasmawati mengatakan, “Kami akan melaksanakan frogres ditahun ini sebanyak 24 ribu pohon di Desa Mayangan seluas kurang lebih 30 hektar, sistem empang parit dan selain ekologisnya, kami akan ada pemberdayaan masyarakatnya juga. Apa yang kita laksanakan hari ini mudah-mudahan bukan hanya seremoni, tapi ini berkelanjuta,” katanya.
Lasmiwati juga menitipkan pesan kepada Kades Mayangan, Darto dan masyarakatnya, “Bagaimana caranya kegiatan kami ini berhasil bukan hanya seremonial, tapi tingkat keberhasilan,” ujarnya, dikutip dari Peraknews.
Sementara itu, Bupati Subang, Reynaldy putra Andita mengatakan, “Kemungkinan Desa Mayangan ini akan dijadikan pilot projet untuk pembangunan desa, rumah-rumah yang dibuat berbentuk panggung, sehingga salah satu untuk mencegah banjir dan masalah banjirnya pun kita harus mencari solusinya, seremonial ini bukan inti dari hari ini kita datang, tetapi kita ingin melihat Desa Mayangan bertahun-tahun kedepan bisa jadi jauh lebih baik lagi dari hari ini, tidak ada lagi banjir rob, tidak ada lagi sampah diselokan-selokan, sehingga kita bisa menjaga ekosistem disini, karena Mayangan ini salah satu penunjang ekosistem kita di Subang.”
Bupati Subang menginginkan, bahwa Desa Mayangan bisa mengexflor sumber pariwisatanya dan berharap kedepannya dengan adanya penanaman Mangrove sekarang ini, Masyarakat Legonkulon bisa bekerjasama atau berkolaborasi cukup hanya dengan menjaga lingkungan dan menghimbau kepada masyarakat jangan membuang sampah sembarang.
Bupati Subang menambahkan, bahwa sekarang ini Pemerintah Daerah Kabupaten Subang lagi mempercepat pembangunan di Kabupaten Subang, diantaranya infrastruktur, pelayanan masyarakat dan fokus dalam penataan kota.
Sebagai penutup acara penyerahan penghargaan gerak tanam dan pelihara pohon dari gubernur Jawa Barat Dedi mulyadi kepada kepala desa Mayangan diserahkan oleh cdk 2 Dinas Kehutanan provinsi Jawa Barat Lasmawati,serta diserahkan simbolis bibit mangrove dan kayu akasia mangium ke 7 kepala desa oleh bupati Subang dilanjutkan dengan penanaman mangrove. {}