Berita Golkar – Komisi I DPR RI, Dave Laksono memberikan respons terkait rencana pembentukan TNI Siber yang telah lama dibahas. Menurutnya, serangan-serangan terhadap kedaulatan negara seringkali terjadi melalui dunia siber.
“Ini menjadi sebuah kebutuhan karena ancaman dan kemajuan teknologi, terutama dalam dunia siber. Serangan-serangan terhadap kedaulatan negara dan pelayanan masyarakat seringkali menggunakan jaringan siber,” ucap Dave saat wawancara bersama Pro3 RRI, Sabtu (1/2/2025).
Ia mengatakan, terkait dengan rekrutmen anggota TNI Siber yang berasal dari masyarakat sipil memberikan arah positif. Lebih lanjut, Dave menyampaikan bahwa standarisasi dalam proses rekrutmen harus tetap dijaga meskipun rekrutan berasal dari kalangan sipil.
Peningkatan kemampuan siber ini, menurutnya, penting untuk menanggulangi tantangan yang ada. “Mungkin di awal bisa begitu, tetapi kedepannya harus ada peningkatan kapasitas siber bagi prajurit TNI,” kata Dave.
Ia menekankan, pentingnya memahami suksesinya dalam rekrutmen TNI Siber. Menurutnya, selain rekrutmen untuk menjadi bagian dari kekuatan siber, perlu ada pemahaman mengenai otoritas dan tanggung jawab.
Untuk itu, menurutnya, rekrutmen warga sipil untuk TNI Siber disetujui, mirip dengan konsep komponen cadangan yang sudah ada. Dunia siber dapat diamankan dengan lebih baik melalui kolaborasi antara TNI dan warga sipil yang terlatih. {}
