DPP  

Tanggapi Penangkapan Mahasiswi ITB Pembuat Meme, Hanief Adrian: Prabowo Berjiwa Demokratis, Baiknya Dibebaskan

Berita GolkarMahasiswi ITB pembuat meme Presiden Prabowo Subianto dan mantan presiden, Joko Widodo, berinisial SSS ditangkap polisi di indekosnya di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa (6/5/2025). Sekjen Relawan Muda Prabowo-Gibran (RMPG) Hanief Adrian menilai, sebaiknya mahasiswi tersebut dibebaskan.

“Yang saya amati, ia membuat meme tersebut dalam kerangka ilmiah kesenian karena ia mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, dan setahu saya sebagai insan akademis ia dilindungi hak kebebasan akademik dan mimbar akademik dalam berkesenian,” ucap alumni ITB angkatan 2003 itu.

Hanief menekankan, ekspresi apapun selama dalam kerangka ilmiah baik dalam bentuk seni, orasi, penelitian bahkan aksi jalanan para civitas academica akan selalu dilindungi haknya dalam bentuk kebebasan akademik dan mimbar akademik.

“Oleh karena itu, sebagai pendukung Prabowo yang tidak pernah absen memilih beliau sejak 2014 dan sesama keluarga besar ITB, saya menyarankan agar SSS dibebaskan, kesenian dan ekspresi akademik lainnya dalam mengangkat persoalan sosial tidak boleh direpresi dan dikriminalisasi dengan alasan apapun,” tukasnya.

Di negara yang demokrasinya lebih mapan, satir terhadap pejabat negara memang jauh lebih vulgar, hinaan di media sosial terhadap politisi lebih kasar tetapi tak ada kriminalisasi. Sebagai pemimpin berjiwa demokratis, Hanief menilai Prabowo akan lebih cenderung pada pembebasan mahasiswa Seni Rupa ITB tersebut.

“Begitu demokratisnya jiwa Prabowo, bahkan pemilik akun X @datuakrajoangek yang menghinanya dengan sangat kasar pada Pemilu 2014 saja tidak dipolisikan, malah kemudian diangkat menjadi Kepala Komunikasi Kepresidenan, walau akhirnya teledor berkomentar soal kepala babi yang dikirim ke kantor majalah Tempo, jadi kasus ini sebaiknya disudahi saja,” tutupnya.

Leave a Reply