Berita Golkar – Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar telah selesai dengan terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum. Dalam waktu dekat, DPD I segera menyelesaikan musyawarah daerah untuk memilih ketua.
Di Sulsel, Taufan Pawe akan genap lima tahun memimpin DPD I Partai Golkar Sulsel pada Agustus 2025. Kini mulai dibicarakan nama-nama kandidat calon Ketua DPD I jelang Musda. Selama hampir lima tahun memimpin DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe berhasil menambah kursi di DPRD Sulsel.
Beringin rindang mengontrol 14 kursi dari total 85 kursi DPRD Sulsel. Jumlah tersebut naik satu kursi dibandingkan pemilu 2019 lalu, yakni 13 kursi.
Meski demikian, Partrai Golkar kali pertama dalam sejarah tidak mendudukkan kadernya sebagai Ketua DPRD Sulsel. Beringin rindang kalah bersaing dari Nasdem yang meraih 17 kursi DPRD Sulsel di Pemilu 2024 ini. Kader Nasdem, Andi Rachmatika Dewi duduk sebagai Ketua DPRD Sulsel periode 2024-2029.
Di Pilgub Sulsel 2024, Partai Golkar sukses memenangkan usungannya yakni pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. Pasangan berjuluk Andalan Hati itu mengalahkan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad.
Meski demikian ini kali pertama dalam sejarah Partai Golkar tidak mencalonkan kader sendiri maju sebagai calon Gubernur Sulsel. Kader Partai Golkar hanya jadi penonton di Pilgub Sulsel 2024 ini.
Selama ini Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel selalu maju sebagai calon Gubernur Sulsel. Seperti Amin Syam maju calon Gubernur Sulsel di Pilgub 2002 dan Pilgub 2007. Selanjutnya Syahrul Yasin Limpo di Pilgub Sulsel 2013. Tak ketinggalan Nurdin Halid maju calon Gubernur Sulsel di Pilgub 2018.
Amin Toputiri Prihatin Lihat Kondisi Golkar
Sebagai Wakil Ketua Partai Golkar Sulsel, Armin Mustamin Toputiri mengungkapkan, ia tidak bisa memberikan penilaian langsung terhadap kinerja Taufan Pawe. Sebab, ia tidak terlalu aktif dalam kepengurusan partai Golkar Sulsel di bawah komando Taufan Pawe.
Namun, Armin menyatakan bahwa keputusan evaluasi terhadap kepemimpinan Taufan Pawe diserahkan sepenuhnya kepada forum Musda Partai Golkar. Di mana laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus Partai Golkar Sulsel akan disampaikan.
Kendati demikian, sebagai kader, Armin mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Partai Golkar Sulsel saat ini.
Bagaimana tidak, beringin rindang gagal mempertahankan kursi kepala daerah di sejumlah kabupaten/kota pada Pilkada 2024 ini. Mulai Pilkada Enrekang, Parepare, Toraja Utara (Torut), Bone, dan Luwu Utara (Lutra).
Padahal, lima daerah itu adalah basis kekuatan beringin rindang di pilkada sebelumnya.
Armin Mustamin Toputiri menjelaskan bahwa selama ini Partai Golkar Sulsel selalu menurunkan tim khusus untuk mendukung kader-kader yang bertarung dalam Pilkada di tingkat kabupaten dan kota.
Namun, tradisi ini tidak lagi diterapkan di bawah kepemimpinan Taufan Pawe.
Menurut Armin, seharusnya Golkar Sulsel membentuk tim khusus di setiap momen Pilkada Serentak 2024. Hal ini sangat penting karena berkaitan dengan kepentingan partai.
“Itulah gunanya dibentuk Koordinator Wilayah (Korwil). Selain korwil, Golkar selama ini selalu membentuk lembaga khusus atau lembaga non-formal untuk membantu kader di daerah yang maju Pilkada,” kata Armin kepada Tribun-Timur, Selasa (24/12/2024).
Mantan anggota DPRD Sulsel dua periode menegaskan, urusan pilkada bukan hanya soal kemenangan kontestasi politik. Tetapi juga terkait dengan kelangsungan Partai Golkar lima tahun ke depan.
“Jika Golkar kalah dalam Pilkada, maka di daerah tersebut hampir dipastikan kita akan kalah di pemilu dan pilkada berikutnya,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa selama ini tim khusus dibentuk dengan tujuan untuk memastikan kemenangan partai dalam pilkada. Di mana, nantinya akan berpengaruh pada Pemilu dan Pilkada mendatang.
Ia menyebutkan bahwa wilayah yang selama ini menjadi benteng kekuatan kini tak lagi dikuasai oleh partai berlambang pohon beringin.
“Salah satu contohnya adalah Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Sepanjang sejarah, daerah ini tidak pernah dikuasai partai lain selain Golkar,” kata Armin.
Namun, lanjut Armin, situasinya berubah ketika kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ambil alih. Di mana Budiman Hakim merupakan Ketua PDIP Lutim kini memenangkan pertarungan Pilkada Lutim.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa situasi serupa bisa terjadi di daerah lain. Oleh karena itu, menurutnya, memenangkan Pilkada bukan hanya soal pertarungan politik sesaat, tetapi juga menentukan nasib Partai Golkar untuk lima tahun ke depan.
“Inilah pentingnya bekerja mati-matian untuk memenangkan Pilkada, karena dampaknya akan terasa hingga Pilkada dan Pemilu berikutnya,” tegasnya.
Sebelumnya, Taufan Pawe sendiri menanggapi santai isu yang beredar. Dirinya tak ambil pusing meski merebak isu banyaknya kader potensial yang bisa duduk sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.
“Biarkan itu berjalan, itu hal biasa,” kata Taufan Pawe saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (23/12/2024). {}