Berita Golkar – Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menekankan pentingnya penggunaan produk pangan lokal dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai langkah strategis untuk mencegah inflasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Ia menyebut, kebutuhan bahan pangan dalam program nasional tersebut cukup besar, sehingga harus dikelola dengan cermat agar tidak memicu lonjakan harga, terutama di kota-kota yang masih bergantung pada pasokan luar daerah seperti Balikpapan.
“Untuk mengantisipasi agar tidak menimbulkan inflasi akibat kebutuhan pangan MBG, saya berharap kita menggunakan produk lokal, termasuk yang ada di Kaltim, khususnya Balikpapan,” tegas Rahmad, pada Jumat (14/11/2025), dikutip dari BorneoFlash.
Rahmad juga mengingatkan agar pelaksanaan MBG tidak mengakibatkan serbuan produk impor yang justru melemahkan pasar daerah. Menurutnya, suplai makanan dari luar negeri atau luar daerah harus ditekan dan digantikan oleh komoditas usaha kecil, petani, hingga UMKM lokal.
“Kita berharap jangan sampai MBG justru membuka ruang besar bagi barang impor masuk ke Balikpapan, termasuk bahan makanan. Ini penting agar ekonomi lokal tetap bergerak,” jelasnya.
Walikota menegaskan bahwa keberhasilan MBG tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi memerlukan kolaborasi seluruh elemen, mulai dari petani, UMKM, distributor, hingga OPD terkait. Dengan rantai pasok yang terintegrasi, program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini dapat berjalan tanpa menekan pasar lokal.
“Perlu kolaborasi dan sinergi semua pihak. Harapan kita, dengan MBG ini kita bisa sukseskan program pemerintah yang bertujuan mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk warga Balikpapan,” ujar Rahmad.
Pemkot Balikpapan juga tengah menyiapkan kebijakan yang memberi ruang lebih luas bagi pelaku UMKM lokal, terutama produsen makanan, untuk ikut terlibat dalam penyediaan kebutuhan MBG. Langkah ini diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga.
Program MBG sendiri diproyeksikan menjadi salah satu program strategis nasional yang akan berdampak langsung pada gizi anak, pengurangan stunting, dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Adanya dorongan kuat terhadap produk lokal, Rahmad berharap Balikpapan dapat memastikan pelaksanaan MBG berjalan efektif, berkualitas, dan memberikan manfaat ekonomi berlipat bagi masyarakat setempat. {}
