Terkait Usulan Tambah Usia Pensiun ASN, Ahmad Doli Kurnia Minta Pertimbangkan Anggaran Negara

???????

Berita GolkarAnggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ahmad Doli, menilai usulan penambahan usia pensiun ASN harus dikaji mendalam dan dipertimbangkan menggunakan beragam perspektif.

Menurut Doli, usulan penambahan usia pensiun tersebut baru berdasarkan pada satu sudut pandang tertentu dan belum mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan.

“Harus ada kajian secara mendalam dulu atas usulan itu. Alasannya harus tepat. Penambahan usia pensiun dengan alasan mendorong keahlian dan karier ASN itu hanya dalam satu perspektif saja,” ujar Doli dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (23/5/2025).

“Masih banyak perspektif yang harus menjadi pertimbangan. Misalnya, satu, penambahan usia pensiun itu akan berkonsekuensi dengan penyediaan tambahan anggaran negara,” sambungnya, dikutip dari Kompas.

Politikus Partai Golkar itu berpandangan bahwa hal tersebut masih perlu dikaji secara matang dan harus diikuti dengan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja maupun produktivitas para ASN. “Apakah selama ini setiap individu ASN benar-benar produktif dan berkinerja baik atau tidak?” ucap Doli.

Doli menambahkan bahwa usulan penambahan usia pensiun itu juga berdampak pada proses regenerasi pegawai pemerintah. Bahkan, lanjut Doli, peluang lulusan baru untuk bisa menjadi ASN pun menjadi lebih sempit. Sebab, formasi yang akan dibuka untuk pendaftaran calon pegawai di instansi pemerintahan menjadi lebih sedikit.

“Situasi saat ini saja, dengan kebijakan penataan ASN yang belum tuntas, seperti kebijakan terhadap tenaga honorer, sudah banyak fresh graduate yang tidak bisa tertampung menjadi PNS, karena formasi kebutuhannya sempit,” ungkap Doli.

“Bayangkan kalau usia pensiunnya semakin lama, maka formasi kebutuhan untuk ASN baru pun pasti semakin kecil,” jelasnya.

Atas dasar itu, Doli menekankan bahwa ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengakomodasi usulan penambahan usia pensiun ASN tersebut.

“Jadi masih sangat banyak hal yang perlu dikaji secara mendalam dan butuh usaha besar sekali untuk mengantisipasi konsekuensi dari penambahan usia pensiun itu,” pungkasnya. {}